UMKM Butuh Modal, Pj Wali Kota Malang Sarankan Hindari Pinjol

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat Saat Tinjau Salah Satu Stan Pelaku UMKM, Sabtu (28/6/2024) (blok-a.com/Andik Agus)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat Saat Tinjau Salah Satu Stan Pelaku UMKM, Sabtu (28/6/2024) (blok-a.com/Andik Agus)

Kota Malang, blok a com – Pj. Walikota Malang, Wahyu Hidayat dalam acara Launching Sahabat UMKM di Gedung MCC Kota Malang, Jumat (28/6/2024) kemarin. Berharap kepada para pelaku UMKM untuk tidak menggunakan jasa pinjaman online dalam memenuhi permodalan usaha.

Sebagai solusinya, ia menyarankan agar para pelaku UMKM mengakses layanan keuangan yang tersedia di Pemkot Malang.

Layanan keuangan yang diselenggarakan oleh Pemkot Malang diarahkan ke perbankan, baik bank milik Pemkot Malang maupun nonmilik Pemkot Malang.

“Akses keuangan di Pemkot Malang jauh lebih aman dibanding harus bertransaksi di pinjol, ” kata Wahyu, Sabtu (29/6/2024).

“UMKM jangan pinjam online. Kami telah buatkan akses keuangan untuk permodalan. Jangan ke pinjaman online. Kami ada BPR, pun ada perbankan daerah lainnya,” sambung Wahyu.

Berkaitan dengan pernyataan Pj. Wali Kota soal pinjaman online. Ketua Baznas Kota Malang, Kasuwi Saiban mengatakan bahwa pihaknya memiliki program bantuan bagi warga miskin dan pelaku UMKM untuk melunasi utang pinjol.

Bantuan itu akan diberikan setelah Baznas Kota Malang melakukan pendataan pada warga yang membutuhkan.

“Kami membantu membayar utang melalui Program Ojir bekerja sama dengan BPR Tugu Artha Sejahtera,” ujar Kasuwi

Keberadaan Program Ojir untuk meringankan beban masyarakat Kota Malang yang terjerat rentenir dinilai membantu. Warga yang terjerat utang pinjol, diarahkan ke PT BPR Tugu Artha Sejahtera di Jalan Borobudur 18 Malang. 

Di BPR tersebut, masyarakat bisa menerima kredit tanpa agunan dan bebas biaya administrasi, sebab biaya administrasi ditanggung Baznas.

“Tapi kan anggaran Baznas terbatas. Ada beberapa hal yang tidak bisa difasilitasi. Jangan dilihat Baznas bisa membantu, terkait Pnjol ini kan, kami larang. Banyak mudharatnya,” kata Wahyu kembali.

Launching Sahabat UMKM, Jumat (28/6/2024).(blok-a/Andik Agus)
Launching Sahabat UMKM di MCC, Jumat (28/6/2024).(blok-a/Andik Agus)

Sahabat UMKM

Lebih lanjut, terkait pengembangan UMKM, Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyatakan, Sahabat UMKM akan menjadi pembina dan pendamping pelaku UMKM.

“Jika ada masalah pelaku UMKM, kami akan bantu cari solusinya,” kata Eko.

Ia juga menjelaskan, bahwa nantinya Sahabat UMKM akan ada di setiap kelurahan. Tidak hanya mendata tetapi juga membina masyarakat dalam pengembangan UMKM.

“Peresmian ini menjadi simbol komitmen Pemerintah Kota Malang dalam mendukung infrastruktur dan perencanaan kota yang lebih baik, yang pada gilirannya diharapkan dapat membantu UMKM dalam menjalankan usaha mereka dengan lebih efektif dan efisien.” bebernya.

Dengan adanya program Sahabat UMKM, diharapkan UMKM di Kota Malang dapat terus berkembang dan berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian daerah.

“Dalam menuju UMKM yang berkelas dan kompetitif di tingkat nasional maupun internasional,” pungkas Eko. (ags/gni)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?