Bendera Sepanjang Ratusan Meter Turut Meriahkan Hari Kemerdekaan di Kabupaten Malang

Kabupaten Malang, blok-a.com – Semarak kemerdekaan Republik Indonesia (RI) mulai terasa di Kabupaten Malang. Sepanjang jalan raya hingga jalan gang sempit di Kabupaten Malang mulai dipenuhi dengan berbagai ornamen bendera merah putih.

Nuansa kemeriahan itu diartikan sebagai bentuk rasa suka cita masyarakat dalam menyambut hari kemerdekaan.

Semangat nasionalisme ini juga tergambar di RT 37, RW 06, Dusun Sememek, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-79, warga RT 37 Dusun Sememek Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang menyambutnya dengan membentangkan bendera merah putih sepanjang 308 meter dengan lebar 2,15 meter.

Ibu Ketua RT 37, Iska Ismawanti menuturkan, kemeriahan untuk menyambut hari kemerdekaan merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Ia memaknai hal tersebut sebagai bentuk rasa syukur atas bertambahnya umur negera republik Indonesia.

Bendera Sepanjang Ratusan Meter Turut Meriahkan Hari Kemerdekaan di Kabupaten Malang (Blok-a/Putu Ayu Pratama S)
Bendera Sepanjang Ratusan Meter Turut Meriahkan Hari Kemerdekaan di Kabupaten Malang (Blok-a/Putu Ayu Pratama S)

“Acara ini digagas sendiri oleh warga, ini merupakan kegiatan rutin hampir setiap tahun. Tahun kemarin kami bikin lorong panjang yang dihiasi bendera merah putih,” kata Ismawati kepada Blok-a.com, Selasa (6/8/2024).

Menurutnya, warga sekitar dengan penuh suka cita menghias lingkungannya tanpa paksaan. Bahkan, para ibu-ibu juga turut dalam menghias orname tersebut, mulai dari mengecat sampai dengan memasang ornamen bendera kecil untuk hiasan di sepajang jalan.

“Mereka semangat, tidak ada paksaan sama sekali. Memang warga sini guyup, gotong royong dan terkenal kompak. Kalau pagi biasanya ibu-ibu (yang menghias) kalau malam dilanjut bapak-bapak bareng anak-anak muda,” katanya.

Bahkan, bendera yang melintang sepanjang gang tanpa putus itu juga merupakan hasil dari tanggan warga sekitar. Proses pembuatannya juga cukup panjang, kurang lebih memakan waktu 1 bulan penuh.

“Ini kita bikin sendiri, yang jahit warga sini sendiri jadi cuma beli kain warna putih dan merah,” jelasnya.

Sejauh ini, pekerjaan yang telah diselesaikan kurang lebih 50 persen. Rencananya, kedepan akan dipasang beberapa gambar pahlawan, lampu warna warni hingga menghias gapura yang akan hias menyerupai rumah adat Bali.

“Mulainya Minggu kemarin, sehari cukup untuk memasang bendera panjang ini. Pokoknya tanggal 15 harus selesai semuanya,” sambung wanita berusia 44 tahun itu.

Untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-79 tahun ini, kata Iska, warga hanya perlu membayar iuran acara Agustusan kurang lebih Rp120 ribu per Kartu Keluarga (KK).

Uang iuran tersebut, nantinya dipergunakan untuk membeli perlengkapan dan peralatan untuk membuat hiasan serta membuat bendera raksasa.

Termasuk juga untuk kebutuhan merawat bendera yang setiap tahunnya akan digunakan untuk kemeriahan Agustusan.

“Alhamdulillah warga sini seneng, tidak keberatan dengan uiran segitu untuk acara Agustusan. Kadang malah ada yang nyumbang lebih,” pungkasnya. (ptu/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?