Kabupaten Malang, blok-a.com – Hari raya ketupat atau kupatan biasa diperingati oleh sebagaian umat islam saat H+7 Lebaran Idul Fitri. Sehingga pada tahun ini, lebaran ketupat diperingati pada Rabu 17 April 2024.
Pada perayaan hari raya ketupat, biasanya warga Kabupaten Malang merayakan dengan makan bersama. Sajian utamanya yakni ketupat dan lontong, tak jarang warga menyajikan dengan sayur-mayur bersantan.
Selain ketupat, ada juga sajian lepet. Makanan berbahan dasar ketan dan kacang merah ini, cara pengolahannya hampir mirip dengan ketupat. Lepet dibungkus dengan janur kuning kemudian direbus.
Lalu apa makna janur bagi perayaan Lebaran Ketupat?
Salah satu penjual janur di Pasar Pakis Malang, Miseri mengatakan, janur yang berwarna kuning bagi orang jawa diartikan sebagai penolak bala atau kesialan.
Masyarakat jawa mengartikan kupat atau ketupat dan lepet sendiri adalah campuran dari kata ‘ngaku lepat’ yang artinya ‘mengakui kesalahan’. Dengan adanya tradisi Perayaan Kupatan diharapkan umat islam bisa saling memaafkan.
“Mangkanya perayaannya diakhir lebaran di hari terakhir atau hari ke tujuh, itu diartikan puncaknya saling memaafkan,” ujarnya saat ditemui di lapak Pasar Pakis, Selasa (16/4/2024).
Lantas, bagaimana cara memilih janur yang bagus untuk dijadikan bungkus ketupat maupun lepet?
Miseri membagikan tips memilih janur yang bagus untuk dijadikan bungkus, ia menyebut janur yang berwarna kuning lebih banyak diminati masyarakat. Sebab memiliki daun yang sudah tua.
“Semakin kuning semakin bagus, dia juga semakin lebar. Banyak orang yang gak tau itu, karena dipikir yang kuning keras, padahal makin tua makin bagus,” jelasnya.
Ia menyebut, tekstur janur yang berwarna kuning lebih lentur dibandingkan daun janur yang masih kehijauan. Jika janur semakin tua, maka pembentukannya semakin mudah menurutnya.
“Kalau hijau berarti masih muda. Kalau yang kuning sudah tua, jadi wangi harum janurnya semakin keluar kalau yang tua,” imbuhnya.
Harga yang dibandrol juga relatif sama kata Misri, ia menjualnya per 10 biji janur dengan harga Rp5 ribu. Sedangkan janur yang sudah dibentuk menjadi ketupat siap isi, ia menjual Rp10 ribu per 10 biji.
“Kalau harga yang tua sama yang kuning sama, karena pilihan orang beda-beda ya jual dua duanya,” pungkasnya. (ptu)