Kota Malang, blok-a.com – Pedagang mulai meraskaan dampak dari kenaikan harga cabai di Kota Malang.
Bahkan keuntungan salah satu pedagang bisa menurun hingga 50 persen.
Pedagang yang mengalami penurunan keuntungan itu adalah pedagang Bakso Tahu Koprol (Batako) di Malang.
Pemilik Batako Andre menjelaskan, kenaikan harga cabai cukup berdampak ke penjualannya. Sebab, salah satu bahan dasar dari Batako adalah cabai karena ciri bakso tahu itu adalah rasa pedas dari cabai.
“Harganya tetap, risikonya keuntungan menurun sampai 50 persen, karena tidak hanya cabai rawit, ayam, dan beberapa bahan pokok kan juga baik,” jelas Andre.
Satu porsi Batako dijual seharga Rp 17 ribu. Satu porsi berisi empat bakso tahu.
Andre menjelaskan, penurunan keuntungan itu karena bahan pokok seperti cabai naik namun harga penjualan tidak naik. Dia tetap menjual bakso tahu dengan harga Rp 17 ribu.
“Karena ketika hasga per porsi dinaikkan ketika harga cabai naik. Nanti kalau harga cabai turun lagi kita masa menurunkan lagi. Jadi harganya tetap, risikonya keuntungan menurun,” tuturnya.
Dia pun menjelaskan, untuk mengurangi penurunan keuntungan, dia juga membeli cabai rawit langsung ke petani.
“Siasatnya beli langsung ke petani cabai rawit,” kata dia.
Andre tidak menjelaskan, berapa keuntungan yang dia dapatkan dari menjual bakso tahu sehari-hari.
Namun dia menjelaskan, usaha bakso tahu ini sudah ada sejak 2015. Bakso tahu pedas ini dijualnya di Jalan Prof Moch Yamin Nomor 101, Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang atau Pasar Comboran Barat.
Selama 8 tahun berjalan, Andre sudah memiliki 8 karyawan yang mana sebelumnya hanya ada Andre dan istri.
Dia menambahkan, untuk 1500 bakso tahu dibutuhkan 60 kilogram cabai. Sehari dia biasanya menjual 250 biji bakso tahu. Namun jika ramai ada 500 biji bakso tahu.
“Jadi kalau produksi 1500 biji Batako habis belum satu minghu ya harus kulakan lahi. Beli cabai 60 kilogram lagi,” ujarnya.
Sebagai informasi, terdapat kenaikan harga cabai setidaknya dua minggu terakhir. Berdasarkan berita sebelumnya harga cabai kini mencapai Rp 80 ribu per kilogram yang mana sebelumnya Rp 40 kimogram.
Harga cabai yang mengalami kenaikan itu ditemukan di salah satu kios pedagang sayur di Pasar Bunul Kota Malang.
Dugaan harga cabai naik ini karena musim kemarau yang panjang. (bob)