Hari Geblag, Ratusan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Kirim Doa di Depan Gate 13

Situasi keluarga korban tragedi kanjuruhan melaksanakan doa bersama di Pintu Gate 13 Stadion Kanjuruhan (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)
Situasi keluarga korban tragedi kanjuruhan melaksanakan doa bersama di Pintu Gate 13 Stadion Kanjuruhan (blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Ratusan keluarga korban tragedi Kanjuruhan seirama melantunkan ayat suci Al-Quran, tepat di depan Gate 13 Stadion Kanjuruhan, Sabtu (22/6/2024) sore.

Mereka memperingati Hari Geblag atau hari kematian berdasarkan perhitungan kalender Jawa, dengan mengirim doa untuk 135 nyawa yang gugur pada tragedi kelam 1 Oktober 2022 silam.

Isak tangis dari keluarga masih terdengar, rasa duka juga masih tergambar jelas di raut wajah mereka.

Salah atu ayah korban tragedi Kanjuruhan, Devi Athok Yulfitri menerangkan, peringatan Hari Geblag ini diikuti hampir seluruh keluarga korban. Setidaknya, ada 75 persen keluarga dari korban yang turut hadir.

“Acara seperti ini biasanya sangat minim sekali (sederhana), namun ini kami difasilitasi dengan Forkopimda. Ini belum semua yang datang, paling tidak 75 persen,” ujar Devi Athok saat ditemui usai doa bersama, Sabtu (22/6/2024).

Ayah dari mendiang Natasya dan Naila ini juga menyebut, bahwa dalam pertemuan kali ini pihak keluarga korban bersama Forkopimda Kabupaten Malang juga membahas sejumlah hal.

Utamanya, terkait dengan pembangunan Pintu Gate 13, monumen serta museum.

“Tadi juga membahas terkait penguatan kedepan, terkait dengan pintu Gate 13 yang akan direnovasi dan tempat doa bersama tiap hari Kamis akan dipindah atau bergeser lebih maju,” jelasnya.

Sementara itu, sambung Devi Athok, terkait dengan kerjasama MoU pengelolaan museum maupun monumen 13 akan diagendakan selanjutnya.

“Setelah Gate 13 ini dibenarkan, akan diagendakan lagi terkait dengan kerjasama pengelolaan dengan Yayasan Keluarga Tragedi Kanjuruhan (YKTK),” tegasnya.

Terpisah, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menerangkan, kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kebersamaan Forkopimda bersama keluarga korban. Ia berharap kebersamaan ini terus tercipta dan dijaga.

“Insyaallah di kegiatan selanjutnya kami terus dampingi, kami terus coba tindaklanjuti apa yang menjadi harapan keluarga. Termasuk keluarga korban yang ingin berkomunikasi intens dengan Management Arema FC,” tegas Putu Kholis.(ptu/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?