Kabupaten Malang, blok-a.com – Kabupaten Malang dilibatkan dalam daerah penyuplai bahan pangan untuk program makan siang gratis yang dicanangkan oleh Presiden terpilih mendatang.
Kabupaten Malang ditargetkan akan menyuplai sebesar 20-30 persen dari jumlah penerima program makan siang gratis, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Pengelolaan Pangan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Mayjen TNI Cku Purn Yos Trioso, saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Malang, pada Jumat (3/5/2024) kemarin.
Yos Trioso mengatakan, bahwa Kabupaten Malang telah menunjukkan kesiapan yang baik dengan kemampuan produksi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan seperti, beras, gula, ikan, susu hingga hasil kebun seperti buah-buahan.
“Oktober targetnya mudah-mudahan mulai segera melakukan kegiatan. Pertama kali (kunjungan kerja) di Kabupaten Malang ini,” ujar Yos, Jumat (3/5/2024).
Dalam kesempatannya, ia didampingi Bupati Malang juga akan melakukan kunjungan langsung ke sejumlah tempat pengolahan komoditas hasil pangan di Kabupaten Malang pada Sabtu (4/5/2024).
“Kunjungannya nanti ada di pertanian padi di Kepanjen, pabrik susu dan produksi susu masyarakat di Ngajum, perkebunan Alpukat di Lawang, pertanian tebu Bululawang dan penangkapan ikan di Tempat Pelilangan Ikan (TPI) Sendang Biru,” sambungnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Malang, Sanusi mengatakan, bahwa Kabupaten Malang bersiap untuk memenuhi target yang akan diberikan oleh Kemenhan untuk menyukseskan program nasional yang akan dijalankan presiden terpilih Prabowo-Gibran.
Ia mengatakan, sejumlah kesiapan untuk meningkatan produktivitas pangan di Kabupaten Malang akan terus dilakukan.
Hal tersebut bertujuan agar Kabupaten Malang dapat terus bersinergi dengan pemerintah pusat untuk menyukseskan program nasional. Termasuk juga sebagai peluang peningkatan pendapatan bagi petani dan peternak lokal.
“Nah harapannya nanti ada dapur-dapur umum yang bisa berdiri di Kabupaten Malang. Disamping itu juga membuka kesempatan pasar tenaga kerja untuk masyarakat Kabupaten Malang,” tegas Sanusi.(ptu/lio)