Blitar, blok-a.com – Blitar dengan julukan Lands of Kings atau Tanah Para Raja, tepat 5 Agustus 2024 memasuki usianya yang ke-700. Artinya 7 abad sudah Kadipaten atau Kabupaten Blitar berdiri.
Selama itu, Kabupaten Blitar terus berbenah diri. Perkembangan dari tahun ke tahun, sungguh luar biasa.
Kabupaten Blitar ini telah banyak menorehkan prestasi yang membanggakan dan terus berbenah diri dengan menghadirkan inovasi guna percepatan layanan publik.
Perkembangan cukup luar biasa tersebut, baik di sektor ekonomi, kesehatan maupun sektor lainnya.
Namun demikian, Kabupaten Blitar harus terus berjuang demi mewujudkan wilayah yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia balatun toyyibatun warobun ghofur.
Hal tersebut disampaikan Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah, saat membacakan sambutan pada Pisowanan Agung dalam rangka Hari Jadi Blitar ke 700, di Pendopo Ronggo Hadinegoro, Senin (5/8/2024).
“Kabupaten Blitar telah berdiri selama 7 abad. Ini menandakan Kabupaten Blitar selalu memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa demi kejayaan dan kemakmuran serta nasib baik masyarakat Kabupaten Blitar. Dan hasilnya, berkat ridho Allah SWT, ikhtiar, kerja keras dan dukungan seluruh elemen masyarakat, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blitar pada tahun 2023 telah mencapai 4,45 persen,” kata Rini Syarifah.
Selain itu prestasi yang diraih juga luar biasa. Tahun 2023 telah mendapatkan opini WTP delapan kali berturut-turut, penghargaan perencanaan kabupaten terbaik, dan penghargaan lainnya yang patut disyukuri dan pelecut semangat untuk meraih penghargaan lainnya di masa mendatang.
Pembangunan selama 3 tahun terakhir, mulai tahun 2021-2024 di antaranya, ruas jalan yang telah dilakukan pengerjaan sepanjang 294.601,56 meter , drainase sepanjang 112.964,06 meter, jembatan sebanyak 38 unit dan perbaikan URC sebanyak 288 titik.
Sedangkan program sertifikat tanah yang telah berjalan sampai saat ini sebanyak 150.698 sertifikat dan 4.566 sedang berproses. Pembangunan Proyek Strategis Nasional yang sedang berjalan yaitu JLS sudah melampaui target berjalan sebanyak 62 persen.
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat dengan pembangunan fasilitas kesehatan gedung 8 lantai RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dan proses pembangunan fasilitas jalan Brongkos – Binangun.
“Untuk itu marilah kita selalu berdoa dan berusaha agar di tahun 2024 ini, segala rencana terutama program pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Blitar. Pertumbuhan ekonomi dapat tercapai dengan baik dan persentase tinggi,“ jelas Mak Rini, sapaan akrab Bupati Blitar.
Lebih lanjut Mak Rini menyampakan, sesuai arahan pidato presiden, pada tahun 2024 pemerintah menetapkan target untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrim dan stunting di Indonesia.
“Pemerintah Kabupaten Blitar bersama seluruh elemen harus bersatu menurunkan angka stunting dan kemiskinan. Kabupaten Blitar harus zero stunting,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, bupati perempuan pertama di Kabupaten Blitar ini juga memberikan penghargaan kepada anggota Forkopimda, Komadan Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha, dan Pengadilan Negeri Blitar yang telah membantu, bekerjasama, menjalin sinergitas dan selalu berkolaborasi dalam membangun Kabupaten Blitar.
Selain itu penghargaan juga diberikan kepada BPBD Provinsi Jawa Timur, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, dan Kepala Basarnas Pos Trenggalek atas peran aktifnya dalam penanganan bencana di Kabupaten Blitar.
Bupati Blitar juga menyampaikan penghargaan kepada BNN, karena aktif dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba, Muslimat dan Fatayat NU Kabupaten Blitar atas peran aktifnya dalam penanganan stunting.
FKUB juga mendapatkan penghargaan karena peran aktif dalam membangun, memelihara, memberdayakan kerukunan, dan kesejahteraan umat di Kabupaten Blitar.
Selain itu, Mak Rini juga memberikan penghargaan kepada warga Kabupaten Blitar yang mempunyai prestasi dan berkontribusi untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Blitar, antara lain di bidang sosial, pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan seni budaya.
“Lewat penghargaan seperti ini, mudah-mudahan bisa memantik semangat yang lain agar bisa berkarya dan berkontribusi untuk Kabupaten Blitar tercinta ini,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, orang nomor satu di jajaran Pemkab Blitar ini menyerukan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Blitar, bahwa dengan semangat “Hurub Hambangun Praja”, kompak mewujudkan Kabupaten Blitar yang maju dan sejahtera.
Untuk diketahui, hadir dalam Pisowanan Agung tersebut, antara lain anggota Forkopimda, perwakilan dari kabupaten/kota di Jawa Timur, para Bupati periode sebelumnya, yakni Herry Noegroho dan Rijanto, para Sekretaruis daerah yang sudah purna, dan seluruh Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian, Camat serta Kepala Desa dan Lurah beserta jajaran se-Kabupaten Blitar.
Menutup kegiatan Pisowanan Agung ini, sebagai bentuk syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Bupati Rini Syarifah memotong tumpeng yang diserahkan kepada Ketua DPRD Kabupaten Blitar dan Ketua Dekranasda Kabupaten Blitar. (jar/adv/kmf)