Kabupaten Malang, blok-a.com – Perbaikan infrastruktur jalan di Malang selatan perhatian lebih bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Sebab, akibat kerusakan jalan di Malang Selatan cukup berimbas kepada penurunan kunjungan di tahun 2023.
Dari data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, penurunan kunjungan wisata tergambar sejak 2020 silam.
Jumlah wisatawan yang berkunjung di tahun 2019 yakni sebanyak 8.070.990, jumalah tersebut mengalami penurunan dratis di tahun 2020 yakni hanya 1.105.440 pengujung.
Penurunan kembali terjadi di tahun 2023. Di tahun 2022, pengunjung mencapai 3.054.043 kunjungan, sedangkan hingga Oktober 2023 kunjungan masih diangka 1.415.395 kunjungan, alias mengalami penurunan hampir 1,5 juta kunjungan.
Menanggapi hal tersebut, Pemkab Malang mulai kembali memertimbangan dampak yang terjadi dengan melakukan sejumlah upaya perbaikan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma mengatakan, Pemkab Malang mulai mengajukan kembali Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) sebesar Rp200 miliar pada 2024 mendatang.
“Pengajuannya sudah masuk ke Kemen PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). Kami juga sudah berkoordinasi bersama mereka,” ujar Khairul saat ditemui Blok-a.com belum lama ini.
Terdapat delapan ruas jalan di Kabupaten Malang yang akan dilakukan perbaikan menggunakan anggaran tersebut diantaranya Jalan Kalipare-Donomulyo dan Jalan Kepanjen-Ngliyep, serta beberapa jalan sirip lainnya.
“Pengerjaan Karangkates-Modangan sudah selesai 80 persen. Karangkates-Kalipare sudah mulus. Tapi yang Kalipare-Donomulyo itu nanti sementara dilompati. Karena akan dikerjakan 2024. Karena, harus clear and clean dulu permasalahan dengan perhutani,” jelas Oong sapaan akrabnya.
Tak hanya itu, sebelum mulai perbaikan di segmen jalan dengan panjang sekitar 15 kilometer tersebut akan ada pengeprasan tebing. Di sisi lain juga tercapat beberapa pengerjaan dinding penahan Rajakwesi yang terdampak longsor tahun lalu.
“Anggaran Kalipare-Donomulyo sangat besar. Sekitar 44 miliar, makanya kami ajukan lagi lanjutan APBN. Permintaan sudah masuk sekitar 200 miliar (inpres). Beda lagi untuk ruas Balekambang-Wonokerto,” lanjutnya.
Selanjutnya, untuk Jalan Kepanjen-Ngliyep dengan panjang sekitar 30 kilometer akan dilakukan pengecoran. Pengerjaannya akan dibagi menjadi tiga segmen.
“Tiga segmen tersebut yakni Jalan Kepanjen-Pagak, Jalan Pagak-Sumakul (Sumbermanjing Kulon), dan Jalan Sumakul-Ngliyep. Namun, dia tidak menghafal rincian anggarannya. Yang jelas, total Rp 200 miliar tadi untuk sekitar delapan ruas jalan,” pungkasnya. (ptu/bob)