Malang, blok-a.com – Perjalanan kuliah bisa jadi cerita panjang penuh perjuangan. Tapi bagi dua mahasiswi kembar asal Lawang, Kabupaten Malang, kisah itu dijalani berdua, yakni dari awal kuliah hingga sama-sama diwisuda dengan prestasi gemilang di Universitas Islam Malang (Unisma).
Mereka adalah Desy Dwi Setyaningrum dan Defy Dwi Setyaningrum, lulusan Prodi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi. Sejak awal masuk kuliah, keduanya memang tak terpisahkan. Mereka sekelas, satu jurusan, bahkan menyelesaikan kuliah dalam waktu yang sama.
“Orang tua memang ingin kami tetap kuliah bareng, biar bisa saling bantu dan saling jaga,” ujar Desy saat ditemui di sela wisuda Unisma ke-77, Kamis (23/10/2025).
Kompak sejak semester pertama, Desy dan Defy terbiasa berangkat kuliah bersama dari rumah mereka di Lawang. Jarak yang cukup jauh, sekitar satu jam perjalanan dengan motor, tak membuat semangat mereka surut.
“Setiap hari kami berangkat bareng naik motor, kadang kehujanan, kadang panas. Tapi karena bareng, jadi terasa ringan,” kata Defy sambil tertawa.
Kebersamaan itu juga mereka bawa ke dunia akademik. Keduanya sering belajar dan mengerjakan tugas bersama, saling memotivasi, dan sesekali bersaing sehat saat ujian.
“Saya dan Defy sering belajar bareng, ngerjain tugas bareng. Tapi kalau ujian ya tetap masing-masing, Insya Allah gak saling nyontek,” ujar Desy sambil tersenyum.
Meski sama-sama berprestasi, Desy sedikit lebih unggul dengan IPK 3,97 dan berhasil masuk dalam tiga wisudawan terbaik Unisma periode 77. Sementara Defy meraih IPK 3,95, dan mengaku tetap bangga dengan pencapaiannya.
“Nilai saya sedikit di bawah Desy, tapi gak masalah. Yang penting kami bisa lulus bareng dan bawa nama baik orang tua,” kata Defy.
Dalam tugas akhirnya, Desy meneliti strategi pemasaran di perbankan dengan studi kasus di Bank Syariah Indonesia (BSI). Ia menemukan tiga strategi paling efektif dalam memasarkan produk baru, yakni Social Media Marketing, Direct Marketing, dan Word of Marketing.
“Ada tiga strategi yang saya pakai, dan ternyata paling efektif di tiga itu. Saya ambil sampel dari produk baru BSI,” jelasnya.
Kisah Desy dan Defy bukan sekadar tentang dua mahasiswa berprestasi, tapi juga tentang makna kebersamaan dan ketekunan. Mereka membuktikan bahwa dukungan keluarga, semangat belajar, dan kolaborasi positif bisa membawa hasil luar biasa.
Dari perjalanan setiap hari menembus jarak Lawang–Malang hingga momen wisuda yang mereka rayakan bersama, keduanya menjadi bukti bahwa kerja keras dan kebersamaan adalah kombinasi terbaik untuk mencapai impian. (bob)








