Wisuda Unisma ke-77, Ada 1.462 Lulusan Termasuk 10 dari Luar Negeri

Wakil Rektor I Unisma, dr. Erna Sulistyowati, MKes., PhD. dikonfirmasi soal wisuda ke-77 (blok-a/Bob Bimantara Leander)
Wakil Rektor I Unisma, dr. Erna Sulistyowati, MKes., PhD. dikonfirmasi soal wisuda ke-77 (blok-a/Bob Bimantara Leander)

Kota Malang, blok-a.com – Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Wisuda ke-77 selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 Oktober 2025. Total ada 1.462 wisudawan dari sembilan fakultas dan satu program pascasarjana yang diwisuda tahun ini, termasuk sepuluh lulusan dari luar negeri.

Wakil Rektor I Unisma, dr. Erna Sulistyowati, MKes., PhD., menjelaskan wisuda kali ini dibagi menjadi tiga hari karena jumlah lulusan yang melampaui 1.500 orang. Pembagian ini dilakukan agar pelaksanaan lebih efektif dan kondusif.

“Pada umumnya kami maksimal 700 orang per hari, dan itu pun sudah tidak kondusif. Jadi wisuda ke-77 ini dibagi menjadi tiga hari, rata-rata 550 orang per hari agar lebih efektif, dari pagi hingga siang,” jelas Erna, Kamis (23/10/2025).

Hari pertama diikuti wisudawan dari Fakultas Agama Islam, Fakultas Hukum, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Hari kedua diikuti Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sementara hari ketiga diikuti Fakultas Peternakan, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Administrasi, serta Pascasarjana.

Erna juga menyebut ada sepuluh wisudawan asal luar negeri yang mengikuti prosesi kali ini. Mereka berasal dari Thailand, Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Sudan.

“Kita memang punya program beasiswa luar negeri, beasiswa internasional, di mana pembiayaannya mandiri dari Unisma. Itu merupakan salah satu peran Unisma untuk dunia, mencerdaskan masyarakat dunia,” terang Erna.

Dalam kesempatan itu, Erna menegaskan komitmen Unisma untuk terus melangkah menuju World Class University. Salah satunya dengan memperkuat kapasitas dosen dan publikasi ilmiah.

“Sesuai visi misi Pak Rektor, Unisma berikhtiar menuju World Class University. Upayanya antara lain memperkuat jabatan fungsional dosen menuju guru besar. Tahun ini kami kukuhkan enam guru besar,” ungkapnya.

Selain peningkatan akademik, Unisma juga berkomitmen menerapkan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDG) dalam seluruh aktivitas tridharma perguruan tinggi.

“Kami concern terhadap SDG dari PBB. Jadi seluruh aktivitas pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat kami arahkan pada 17 poin SDG,” tambah Erna. (bob)