Hujan Deras Picu Longsor di Landungsari, Pondasi Kos Ambrol

Bangunan rumah kos milik warga di Desa Landungsari ambrol usai diguyur hujan deras.(dok. BPBD Kabupaten Malang)
Bangunan rumah kos milik warga di Desa Landungsari ambrol usai diguyur hujan deras.(dok. BPBD Kabupaten Malang)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jumat (10/10/2025) sore. Akibatnya, tebing penahan dan sebagian bangunan rumah kos milik warga di Desa Landungsari ambrol ke aliran Sungai Braholo.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, setelah hujan dengan intensitas sedang hingga deras melanda lebih dari satu jam. Dugaan sementara, derasnya aliran air menggerus pondasi bangunan di pinggir sungai hingga menyebabkan longsor.

Bangunan yang terdampak adalah rumah kos milik Sujiati, warga Dusun Rambaan RT 3/RW 2, Desa Landungsari. Sebagian besar bagian belakang rumah, seperti dapur, kamar mandi, dan area jemuran, ikut ambrol dengan volume bangunan mencapai 8 x 12 meter.

“Longsor terjadi karena hujan deras disertai angin kencang. Bagian pondasi setinggi sekitar lima meter dan sepanjang 20 meter ambrol ke sungai,” jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Sabtu (10/10/2025).

Sadono menambahkan, berdasarkan hasil assessment sementara, material bangunan tersebut berpotensi menutup aliran Sungai Braholo apabila terjadi longsor susulan.

Untuk itu, BPBD telah memasang barier line dan mensterilkan area sekitar lokasi agar tidak dimasuki warga.

“Kami imbau warga agar tidak mendekati area belakang bangunan karena rawan roboh. Saat ini penghuni kos sudah dievakuasi dan mengungsi ke tempat lain,” ujarnya.

Meski kerusakan cukup parah, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tim gabungan dari BPBD, Muspika Kecamatan Dau, pemerintah desa, serta sejumlah relawan seperti SAR Pakem, Tagana, Sar Trenggana, Marasigana UMM, hingga masyarakat setempat turut melakukan penanganan awal di lokasi.

Selain pemasangan barier line, BPBD juga mengirimkan dua lembar terpal sebagai bantuan darurat bagi warga terdampak.

“Kami terus memantau kondisi di lapangan, terutama jika ada potensi longsor susulan. Update informasi akan kami sampaikan segera jika ada perkembangan baru,” pungkas Sadono. (yog/lio)