Blitar, blok-a.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur (Jatim) bersama warga Blitar Selatan, berdayakan organisasi masyarakat (Ormas) dalam pembangunan di daerah.
Adapun, kegiatan Bakesbangpol Jatim yang digelar di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Sabtu (18/11/2023) malam tersebut, telah disesuaikan dengan UUD 1945.
Analisis Kebijakan Ahli Muda, Rodhi Atam A.R mengatakan, bahwa sesuai dengan UUD 1945 program tersebut, bertujuan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
“Program ini sesuai dengan pembukaan UUD 1945, yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia,” kata Rodhi Atam.
Lebih lanjut Rodhi Atam menyampaikan, berdasarkan hukum (recthstaat), setiap orang baik sendiri-sendiri maupun secara kolektif yang melakukan aktivitas memasuki wilayah publik, menimbulkan hak (kewenangan) Negara (Pemerintah) untuk mengaturnya.
“Hal itu juga telah diatur dalam peraturan perundang-undangan tentang kebebasan berserikat dan berkumpul,” jelasnya.
Rodhi menandaskan, menindaklanjuti hal tersebut, Bakesbangpol Jatim merumuskan konstruksi sinergi segitiga besi yakni Aman dan nyaman, pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
“Untuk mensinergikan gagasan antara pemerintah dengan ormas yang ada, kami membentuk konstruksi sinergi tiga besi syarat pembangunan bidang ekonomi, bidang sosial, bidang hukum, dan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tandasnya.
Sementara Sekretaris Fraksi PKB Jatim DPRD Provinsi Jatim, Ahmad Tamim dalam kesempatan yang sama menyampaikan, fungsi dari ormas sendiri sebagai penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota dan atau tujuan organisasi masing-masing.
“Tentunya setiap ormas memiliki fungsi dalam membina dan mengembangkan anggota untuk mewujudkan tujuan organisasi,” jelasnya.
Sekretaris Fraksi PKB DPRD Jatim, yang akrab disapa Gus Tamim ini menambahkan, selain itu, mereka diharapkan menjadi penyalur aspirasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, berpartisipasi dalan memelihara, menjaga, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Diharapkan, agar ormas bisa membantu kelompok masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan bangsa, mewujudkan pola interaksi yang lebih luas, antara masyarakat, pemerintah serta swasta,” imbuhnya.
Gus Tamim juga menandaskan, ormas juga bisa dijadikan pencerah melalui kegiatan yang sistemik, terarah pada fokus bidang tertentu untuk mempercepat laju pertumbuhan gerak sosial masyarakat.
“Penting diingat bahwa adanya sinergi dengan berbagai pihak dapat menciptakan pesta demokrasi 2024 di Jatim yang menyenangkan agar bisa menghasilkan pemimpin yang memiliki legitimasi yang kuat. Dengan itu pastinya kita mampu meneruskan cita-cita bangsa untuk menciptakan generasi unggul khususnya pada bonus demografi untuk bersaing dengan negara maju nantinya,” pungkasnya. (jar/bob)