Di Depan Pendeta se-Kota Blitar, Bambang-Bayu Jamin Beri Ruang Ibadah dengan Tenang

Calon Wali Kota Blitar nomor urut 1, Bambang Rianto dalam acara "Sapa Warga bersama Bambang - Bayu" bersama Bamag Kota Blitar. (blok-a.com/Fajar)
Calon Wali Kota Blitar nomor urut 1, Bambang Rianto dalam acara "Sapa Warga bersama Bambang - Bayu" bersama Bamag Kota Blitar. (blok-a.com/Fajar)

Blitar, blok-a.com – Ratusan pendeta dan pengurus Badan Musyawarah Gereja (Bamag) Kota Blitar mendoakan pasangan nomor urut 1, Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2024 – 2029.

Hal tersebut diugkapkan dalam acara “Sapa Warga bersama Bambang-Bayu” di salah satu rumah makan di Kota Blitar, Senin (30/09)/2024).

Dalam kesempatan tersebut, calon Wali Kota Blitar Bambang Rianto mohon doa restu, dan menyampaikan rasa syukur serta terimakasih, juga memberi apresiasi kepada para pendeta dan pengurus Bamag Kota Blitar, yang telah mendoakan dan mendukungnya di Pilkada 2024.

Selain itu, Bambang Rianto juga mendengarkan dan menampung aspirasi. Serta mejawab semua pertanyaan maupun usulan dari perwakilaan pendeta dan pengurus Bamag Kota Blitar.

Ketua Badan Musyawarah Gereja (Bamag), pendeta Stefanus Edy Prayitno mengaku, merindukan situasi Kota Blitar yang aman, damai, sejahtera, dan semua umat khususnya umat Kristiani bisa melaksanakan ibadah dengan suka cita.

Hal senada disampaikan Susilia Yulianti atau akrab disapa Yanti Kresek. Dirinya berharap saat beribadah di rumah-rumah besi berjalan dengan damai tanpa adanya gangguan seperti pengusiran.

Terkait itu, Bambang-Bayu akan menjamin ketenangan dalam beribadah.

“Kami akan memperlakukan sama dengan penganut atau pemeluk agama lain. Termasuk terkait bantuan-bantuan, akan ada skala prioritas,” kata Bambang Rianto, calon Wali Kota Blitar nomor urut 1.

Terkait kekerasan seksual atau pelecehan seksual Bambang-Bayu sangat tidak setuju dan akan menyerahkan kasus tersebut ke Aparat Penegak Hukum (APH).

“Tentunya kami tidak setuju, dan menentang hal itu. Negara kita negara hukum, tentunya pelaku harus diproses secara hukum. Dan akan kami percayakan kepada APH untuk menangani kasus pelecehan seksual ini. Pelakunya harus dihukum,” tandasnya.

Selain itu Bambang-Bayu akan mendirikan Save House Center (SHC) untuk membangun mental para korban pelecehan seksual.

“Karena korban pelecehan seksual perlu penanganan khusus, maka kami akan mendirikan Save House Center untuk membangun kembali mental korban,” ujarnya.

Di depan para pendeta dan pengurus Bamag Kota Blitar, Bambang Rianto juga menyampaikan, terkait program-program yang akan dilaksanakan.

Di antaranya, program saru rumah satu sarjana, tablet sak kuotane, sekolah gratis, seragam gratis, satu kelurahan satu ambulan dan masih banyak program unggulan lainnya. Seperti program RT Keren akan tetap dilanjutkan bahkan akan lebih bagus.

“Intinya kami akan meneruskan program- program pemerintah sebelumnya yang baik-baik tentunya. Bahkan akan menjadikan lebih baik dan maju untuk kesejahteraan masyarakat Kota Blitar. Yang pasti RT Keren akan tetap kami lanjutkan. Bahkan akan lebih bagus tentunya,” tegas Bambang Rianto.

Terkait usulan SK tiga menteri tentang pendirian rumah ibadah yang perlu disosialisasikan hingga tingkat masyarakat paling bawah, agar dalam beribadah tidak ada gangguan dan bisa merasa tenang.

Dimana di Kota Blitar ada 32 gereja, dan dari jumlah tersebut, tidak semua gereja memilik IMB.

Hal ini menjadi persoalan dan dianggap tidak punya ijin oleh sebagian masyarakat.

“Terkait IMB rumah ibadah, nanti akan kami buatkan Perwali tentang kerukunan beragama,” jelasnya.

Selain itu, untuk menampung semua keluhan masyarakat, Bambang-Bayu mempunyai program yang dinamakan “Lapor Pak Be”.

“Jadi semua yang menjadi keluhan masyarakat, kita tampung dan kita terima melalui program “Lapor Pak Be”,” pungkas calon Wali Kota Blitar nomor urut 1. (jar/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?