Alun-Alun Merdeka Malang Siap Tampil dengan Wajah Baru

Penutupan Alun-alun Merdeka Kota Malang saat revitalisasi (blok-a/Bob Bimantara Leander)
Penutupan Alun-alun Merdeka Kota Malang saat revitalisasi (blok-a/Bob Bimantara Leander)

Kota Malang, blok-a.com – Salah satu ikon jantung kota, Alun-Alun Merdeka Malang, resmi ditutup total mulai Selasa (14/10/2025). Pagar putih dari banner dan kayu kini mengelilingi seluruh area, menandai dimulainya revitalisasi besar-besaran yang bakal mengubah wajah ruang publik legendaris itu.

Setelah sepekan lebih dilakukan pemasangan pagar penutup, kini proyek yang dinanti warga Malang itu mulai masuk ke tahap pembongkaran. Satu per satu titik penting di Alun-Alun Merdeka, mulai dari amphitheater hingga playground, akan dibongkar dan ditata ulang.

“Hari ini kami sudah tutup total. Pagar keliling sudah selesai terpasang, besok pembongkaran dimulai,” ungkap Arswendi Primadianto, pemimpin proyek revitalisasi Alun-Alun Merdeka Kota Malang, saat dikonfirmasi.

Sebelum pagar menutup total, kemarin menjadi hari terakhir masyarakat bisa menginjakkan kaki di dalam kawasan alun-alun. Beberapa warga tampak mengabadikan suasana terakhir ruang publik bersejarah itu melalui video dan foto, seolah memberi salam perpisahan sementara.

Kini, satu-satunya akses yang masih terbuka berada di sisi selatan dengan lebar sekitar enam meter. Namun, jalur itu hanya akan digunakan sebagai akses keluar-masuk kendaraan proyek dan pekerja.

“Mulai hari ini masyarakat tidak lagi bisa masuk. Pintu utama akan dijaga ketat, hanya pekerja dan kendaraan proyek yang boleh melintas,” lanjut Wendi.

Tahapan pembongkaran dimulai dari area tengah alun-alun. Bagian yang dibongkar meliputi shelter, air mancur, dan paving di sekitarnya. Setelah itu, pengerjaan akan dilanjutkan ke area kursi taman, iron case, toilet umum, hingga playground yang selama ini menjadi area favorit anak-anak.

Tak hanya sebagian, seluruh sudut dalam Alun-Alun Merdeka akan disentuh proyek revitalisasi ini. Hal itu disampaikan langsung oleh Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Gamaliel Raymond Matondang.

“Pengerjaannya menyeluruh. Mulai dari amphitheater, jalan masuk, signage, taman, toilet, ruang laktasi, skatepark, hingga playground,” terang Raymond.

Menariknya, area playground baru disebut-sebut bakal menggunakan wahana yang didatangkan dari luar negeri. Komponen tersebut dijadwalkan tiba di akhir masa pengerjaan.

Dengan estimasi durasi 3,5 bulan, proyek revitalisasi Alun-Alun Merdeka ini diprediksi akan rampung pada pertengahan Januari 2026 mendatang. Proyek tersebut diharapkan tak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga menghadirkan fasilitas publik yang lebih modern, ramah anak, dan inklusif.(bob)