Jembatan Kaca Bakal Dibangun di Hutan Kota Malabar Malang

Kota Malang, Blok-a.com – Sebagai taman kota dengan vegetasi terlengkap di Kota Malang, Hutan Kota Malabar memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata edukasi unggulan. 

Untuk menginisiasi pengembangan potensi ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang telah merancang konsep wisata edukasi yang unik dan menarik.

Fitur utama yang direncanakan untuk ditambahkan berupa jembatan kaca yang akan melintasi dan mengelilingi kawasan hutan ini. Sehingga pengunjung dapat menikmati vegetasi yang ada di Hutan Kota Malabar dari berbagai sudut pandang.

Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, menyampaikan bahwa jika terwujud, jembatan kaca ini akan menjadi yang terbesar di Jawa Timur, bahkan lebih besar dibandingkan dengan jembatan kaca di kawasan wisata Gunung Bromo.

“Jadi konsepnya ada jembatan kaca, namun biayanya besar sekali, mencapai Rp 9 miliar hingga Rp 10 miliar. Jika ada CSR yang bisa mendukung, saya rasa ini akan menjadi yang pertama dan terbaru di Jawa Timur, khususnya di Kota Malang,” ungkap Rahman.

Menurut rencana, posisi jembatan kaca ini akan dipasang di atas Hutan Kota Malabar. Pengunjung yang berjalan di atas jembatan kaca akan bisa menikmati pemandangan beragam jenis pohon yang ada di bawahnya. 

Selain itu, di bawah jembatan kaca, akan ada penampilan seni musik atau kesenian lainnya yang bisa dinikmati pengunjung. Konsep ini tidak hanya menawarkan pengalaman visual yang memukau tetapi juga menambah nilai edukatif dan hiburan bagi pengunjung.

Namun, sekali lagi tantangan terbesar dalam mewujudkan proyek ini adalah pendanaan. Karenanya, DLH Kota Malang berharap mendapatkan dukungan dari pihak ketiga melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

Konsep ini masih sulit diwujudkan jika hanya mengandalakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah karena dianggap akan terlalu memberatkan, sehingga dukungan dari CSR sagnatlah penting.

“Saat ini masih dalam tahap konsep. Pihak CSR sudah ditawari, namun untuk kali ini dukungannya hanya bersifat pembenahan dari yang sudah ada. Harapannya, karena kami sudah mengantongi perencanaannya, ada CSR lain yang hadir untuk mewujudkan konsep ini di Hutan Kota Malabar,” tambah Rahman.

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?
Exit mobile version