Kota Malang, blok-a.com – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan bahwa budidaya ikan air tawar di kolam terpal memiliki banyak dampak positif untuk masyarakat Kota Malang.
Manfaat dari budidaya ikan air tawar tersebut terutama dalam penanganan stunting dan pengendalian inflasi di Kota Malang.
Wahyu menyebut bahwa ikan air tawar menjadi alternatif yang baik saat menghadapi kenaikan harga pangan protein, seperti daging akibat inflasi di Kota Malang.
Program pelatihan budidaya ikan diharapkan dapat mendorong produksi ikan lokal, membantu menekan laju inflasi, dan memberikan peluang ekonomi baru.
Wahyu mengungkapkan hasil rapat koordinasi dengan Kemendagri, di mana beberapa daerah mengalami inflasi, salah satunya disebabkan oleh kenaikan harga ikan.
Karena itu Wahyu mengapresiasi Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar di Kolam Terpal untuk 99 pembudidaya ikan yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang yang diselenggarakan pada pada hari Senin (5/2/2024).
“Iya, jadi ini kan budidaya ikan tawar di kolam terpal. Itu baik karena kan kita ada keterbatasan lahan, jadi kita gunakan kolam terpal ini untuk bisa meningkatkan produksi ikan yang ada di Kota Malang. Ini bagian dari mengendalikan inflasi, juga yang sangat penting terkait stunting,” jelasnya.
Melalui pelatihan ini, Wahyu berharap dapat menggenjot produksi ikan lokal, menekan harga, dan meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat. Dengan demikian, kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi, angka stunting menurun.
“Kalau untuk stunting itu adalah kaitan gizinya, karena gizi dari ikan ini baik ya. Nanti kita lihat apabila ada ketersediaan ikan di Kota Malang; ini berarti terkait dengan stok ikan,” jelasnya.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendukung program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan. Apalagi dengan adanya stok ikan yang murni dari pembudidaya lokal, masyarakat tidak akan terbebani harga mahal karena system distribusi yang lebih padat.
“Kalau dari pembudidaya lokal Kota Malang, berarti harga bisa lebih murah dibandingkan dari daerah-daerah lain,” terang Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang itu.