Kota Malang, blok-a.com – Sajian kuliner di Kota Malang memang seakan tidak ada habisnya. Dari yang baru-baru ini viral sampai yang sudah terkenal melegenda.
Salah satunya Es Tape Legend yang berada di Jalan Peltu Sujono, depan PT Pesta Pora Abadi.
Es tape milik Pak Jumali atau yang lebih akrab dipanggil Pak Jum ini, punya banyak pelanggan setia yang tiap hari rela mengantre.
Pak Jum mengatakan, kuliner lawas ini sudah ada sejak tahun 1970, artinya sudah berumur hampir 54 tahun.
“Berjualan dari tahun 1970, jadi bapak yang dulu berjualan. Kemudian saya yang membantu mulai tahun 2006 dan masih bertahan sampai hari ini” kata Pak Jum, Sabtu (31/8/2024).
Meskipun telah pindah dari lapak awalnya, namun nasib beruntung masih berpihak pada Pak Jum.
“Dulu di depan PT Usaha Loka Kayu, tapi disuruh pindah karena mau dijadikan tempat parkir untuk karyawan. Tapi tempat saya berjualan dulu kalau sekarang sudah menjadi taman,” ujarnya sambil menunjuk tempat berjualannya dahulu.
Selain kesegaran rasanya, yang menarik dari Es Tapi Pak Jum adalah harganya yang konsisten murah sedari dulu.
Satu mangkuk Es Tapenya hanya dibanderol Rp2 ribu. Pak Jum mengaku tidak rugi meski tak pernah menaikkan harga.
Menurutnya, hasil dagangannya sudah cukup memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“Meskipun hanya Rp2 ribu, saya masih dapat untung kok. Buktinya besok saya masih berjualan lagi,” ucapnya sambil terkekeh.
Pria berumur 67 tahun ini menjelaskan, es tape ini merupakan resep rahasia turun-temurun keluarganya.
Tak heran, sulit bagi para pesaing untuk meniru rasa dari es tape yang dijualnya.
“Resep ini awalnya dari bapak, terus diturunkan ke saya. Jadi hanya keluarga yang tau,” jelasnya sambil melayani pembeli.
Pria yang gemar memakai topi cowboy juga masih mempertahankan berjualan di gerobak panggul. Menurutny, ia tidak ingin melupakan riwayat ketika pertama kali berjualan es tape.
“Sampai sekarang saya tetap berjualan dengan dipanggul untuk riwayat, karena sejak dulu sudah seperti ini. Mungkin kalau dulu saya masih pakai gentong, tapi sekarang sudah pakai ember biar lebih enteng,” jawabnya.
Rencananya, Pak Jum akan meneruskan usaha es tape ini kepada anaknya. Selain juga sudah dikenal di Kota Malang, dirinya juga tidak ingin es tape legend ini punah begitu saja.
Es tape legend ini buka mulai jam 9 hingga jam 3 sore. Bisa dinikmati di tempat ataupun dibungkus untuk dibawa pulang.
Dikatakan Pak Jum, biasanya dagangannya laris manis sebelum jam 3 sore. Apalagi saat musim panas seperti saat ini.
“Bukanya jam 9 pagi sampai jam 3 sore. Tapi kadang saya pulang lebih cepat karena es tapenya sudah habis duluan,” jelasnya.(mg1/lio)