Kota Malang, blok-a.com – Indosat terus melakukan optimalisasi untuk pelayanan jaringan internet yang memanjakan pelanggan khususnya di Malang.
Caranya adalah dengan menambah menara BTS sebanyak 183 titik atau menjadi 561 titik. Sehingga dengan tambahan BTS ini, hampis 100 persen populasi di Kota Malang tercover internet atau jaringan dan hampir 98 persen di Kota Batu dan Malang.
Acting Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Soejanto Prasetya membenarkan. Penambahan BTS di Malang ini karena ingin menjamin ketersediaan internet di kota yang terkenal akan sektor pendidikan, pariwisata, hingga ekonomi kreatif-nya ini.
“IM3 melakukan optimalisasi jaringan dengan didukung penambahan menara BTS sebanyak 183 titik dari jumlah awal 378 titik sehingga total saat ini sudah ada 561 titik BTS yang tersebar di seluruh Malang,” kata dia, Jumat (9/8/2024) kemarin.
Dia menambahkan, penambahan BTS ini bakal terasa dampaknya di tempat kawasan Malang selatan. Di sana terdapat wisata pantai yang jarang ada sinyal Internet.
Soejanto menjelaskan, kini internet khsusunya di Malang selatan bakal ada. Wisatawan yang menggunakan IM3 tak perlu bingung lagi tak ada sinyal. Internetnya pun stabil.
“Kami fokuskan memang ada di Malang selatan ada di Bantur, Donomulyo, Dampit dan beberapa daerah di Malang selatan yang terkenal akan wisatanya,” jelasnya.
Selain, Malang selatan, IM3 juga memastikan berinternet di Kota Malang juga lancar.
Dalam uji coba jaringan IM3 di Malang, Jumat (9/8/2024) kemarin, IM3 menunjukan sinyal internet stabil saat berkeliling Kota Malang masih stabil terlepas dari kawasan padat penduduk atau tidaknya.
Untuk video call, bermain gim, hingga memutar video Youtube pun tak ada hambat atau nge-lag.
“Kami menunjukan pengalaman berinternet sesuai kampanye kami ‘Selalu Nyambung dengan Sinyal IM3’. Tadi kita lihat sendiri dengan penambahan BTS ini, internet di Kota Malang cukup stabil,” kata dia.
Internet di Kota Malang yang stabil ini nampaknya menjadikan IM3 pilihan anak muda di Kota Malang. Sebab dari data IM3, kebanyakan pengguna aktif provider tersebut ialah anak berusia 25 tahun-an.
“Mereka itu anak muda dan first jober atau fresh graduate. Karena kan sekarang kerja pastinya membutuhkan internet yang stabil dna tentunya murah,” tutupnya. (bob)