Viral Disebut Mangkrak, Pemkot Malang Pastikan Proyek Drainase di LA Sucipto Masih Berjalan

Viral Disebut Mangkrak, Pemkot Malang Pastikan Proyek Drainase di LA Sucipto Masih Berjalan
Tangkapan layar proyek drainase di Jalan LA Sucipto, Kota Malang yang dianggap mangkrak (Akun X @yusufgunawan)

Kota Malang, blok-a.com – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang angkat bicara soal unggahan viral di media sosial yang menuding proyek drainase di Jalan LA Sucipto mangkrak. Pemkot menegaskan, proyek tersebut bukan proyek besar dan masih berjalan dalam tahap pengecoran.

Unggahan di akun Instagram @malangraya_info itu ramai disorot warganet setelah menampilkan video pengerjaan drainase dengan narasi “Proyek drainasenya siapa ini, pemerintah atau swasta? Kok mangkrak?” Video yang diunggah pada Senin (27/10/2025) itu langsung memancing ratusan komentar yang mempertanyakan status proyek.

Kepala Dinas PUPR-PKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, menjelaskan bahwa proyek drainase di Jalan LA Sucipto merupakan salah satu dari puluhan titik pembangunan saluran air yang dibiayai melalui APBD 2025.

“Dari APBD, ada puluhan titik pekerjaan pembangunan dan perbaikan drainase. Saat ini yang masih berjalan sekitar lima titik, sedangkan yang lainnya sudah selesai,” kata Dandung, Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, proyek yang masih dalam pengerjaan tersebar di beberapa wilayah, seperti di Jalan Ki Ageng Gribig (Kecamatan Kedungkandang) dan Jalan IR Rais (Kecamatan Klojen). Seluruh proyek ditargetkan rampung sebelum akhir November.

“Kontraknya sampai 28 November, jadi semua ditargetkan selesai sebelum itu,” ujarnya.

Dandung memastikan, pekerjaan di Jalan LA Sucipto sama sekali tidak mangkrak. Panjang saluran yang dibangun hanya 20 meter, dan saat ini sedang dalam proses pengecoran.

“Di LA Sucipto itu hanya 20 meter, dan hari ini sedang proses pengecoran. Jadi bukan proyek mangkrak,” tegasnya.

Ia menambahkan, dugaan warganet soal proyek besar muncul karena lokasi pengerjaan berada tepat di depan rumah salah satu Ketua RW.

“Dipikirnya panjang ratusan meter, padahal cuma 20 meter. Kebetulan posisinya di depan rumah Pak RW,” jelas Dandung. (bob)