Tembok Besar Ambrol Hingga Buat Histeris Warga Sekitar Sungai Metro di Kasin Kota Malang

Tembok Besar Ambrol Hingga Buat Histeris Warga Sekitar Sungai Metro di Kasin Kota Malang
Tangkapan layar Detik-detik tembok ambrol di Kota Malang (dok. X)

Kota Malang, blok-a.com – Diduga karena tanah tergerus, tembok pembatas setinggi sekitar 3 meter ambrol ke aliran sungai Metro di daerah RT 07/RW 03 Gang Makam (Kampung Keramat) Kelurahan Kasin Kota Malang pada pukul 12.00, Selasa (2/1/2024).

Tembok yang ambrol ini membuat material tembok dan tanah menghalangi aliran air sungai Metro di Kota Malang. Merespon laporan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, segera mengerahkan tenaga untuk proses evakuasi material.

“Segera setelah laporan masuk petugas segera meluncur ke lokasi, untuk proses evakuasi. Saat ini petugas sudah di lokasi sedang proses evakuasi material,” terang Kepala BPBD Kota Malang Prayitno saat dikonfirmasi Blok-A.com. Penyegeraan evakuasi ini sehubungan dengan ramalan cuaca untuk wilayah Kota Malang yang diprediksikan akan turun hujan lebat.

Benar saja, sekitar pukul 14.00 hujan berintensitas tinggi turun di Kota Malang. BPBD Kota Malang masih belum mengkonfirmasi lebih lanjut perihal proses evakuasi dan kondisi lapangan terkati hujan deras tersebut.

Kejadian longsornya tembok ini sempat direkam oleh warga dan diunggah di akun media sosial X @bpbd_malangkota. Dalam video tersebut terlihat bahwa longsor terjadi di penampang sungai seberang permukiman warga dan disambut riuh warga yang menonton proses jatuhnya tembok ke sungai.

Dalam video tersebut terlihat juga bahwa kondisi tanah penopang tembok yang terkikis runtuk secara perlahan sebelum akhirnya disusul oleh jatuhnya tembok ke sungai. Walau aliran sungai tidak nampak berhenti total, namun tumpukan material terlihat jelas menghambat aliran sungai Metro.

Untuk kisaran kerugian, Prayitno menyatakan masih belum dapat memprediksi berapa besarnya kerugian yang dialami oleh masyarakat. “Yang terpenting tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka, untuk kerugian masih belum dihitung,” terangnya.

Kejadian ini bukan yang pertama kalinya terjadi di kawasan tersebut, karena di tahun 2016 lalu longsor juga pernah terjadi di penampang sungai Metro. Namun, pada 2016 lalu, longsor terjadi di wilayah pemukiman warga, yang mengancam tiga rumah warga dan satu masjid. (mg3/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?
Exit mobile version