Wahyu Hidayat Janjikan Kesejahteraan Guru Honorer Sekolah Swasta

Cawali 01 Wahyu Hidayat di Gedung Kahuripan, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Sabtu (5/10/2024).
Cawali 01 Wahyu Hidayat di Gedung Kahuripan, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Sabtu (5/10/2024).

Kota Malang, blok-a.com – Calon Wali Kota Malang nomor urut 01, Wahyu Hidayat berjanji akan memperhatikan kesejahteraan guru yang masih berstatus honorer.

Hal tersebut disampaikan saat mengunjungi RW 04 Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang Sabtu (5/10/2024).

Wahyu menceritakan saat masih menjabat sebagai Pj Wali Kota, dirinya pernah mengupayakan agar seluruh pendaftar pada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diterima 100% untuk Kota Malang.

“Saya harapkan semua guru honorer sudah tercatat dalam database PPPK. Tetapi PPPK dengan jumlah 2000 sekian itu disetujui oleh Menpan untuk mengikuti tes. Itu hanya Kota Malang, Kota lainnya tidak sampai 100 persen,” ujar Wahyu.

Wahyu menyampaikan, seharusnya di tahun 2024 ini status guru honorer sudah lepas. Namun saat itu pihaknya hanya sebagai perantara untuk memasukkan data untuk mengikuti tes menjadi PPPK.

“Tahun ini seharusnya selesai, makanya kita masukkan semua dan diterima. Saya harapkan nanti dari honorer yang bisa masuk, untuk bisa mengikuti tes dan lulus semua. Jadi kita tidak ada halangan lain,” terang Wahyu.

Wahyu menerangkan, dirinya juga sudah menyiapkan solusi apabila nantinya ada honorer yang tidak lolos seleksi PPPK tersebut. Sebagai upaya antisipasi untuk mensejahterakan para pegawai honorer khususnya dalam bidang pendidikan.

Dengan meningkatkan sarana dan prasarana dalam bidang pendidikan, dikatakan Wahyu nantinya tidak hanya terfokus kepada para siswa.

Akan tetapi juga harus memperhatikan kesejahteraan dari guru honorer yang sudah menjadi salah satu visi-misinya yakni Ngalam Pinter.

“Harapan saya itu semua sudah selesai, tidak ada lagi honorer. Namun jika tidak lulus, nanti ada program lain dengan paruh kerja,” jelasnya.

Wahyu juga menjawab pertanyaan tentang beberapa guru honorer dari sekolah swasta yang tidak mendaftar program PPPK tersebut.

Lebih lanjut, Wahyu akan melihat terlebih dahulu hal apa yang menyebabkan guru honorer tersebut tidak termasuk dalam database dan mendaftar seleksi PPPK.

“Tadinya ada honorer dari swasta, kita akan cek terlebih dahulu kenapa kemarin tidak masuk database,” pungkas Wahyu.(mg1/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?
Exit mobile version