Blitar, blok-a.com – Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Restog Krisna Kusuma membuka Soekarno Coffee Fest Blitar 2024, Jumat (12/7/2024) malam di halaman Kantor Wali Kota Blitar.
Dalam sambutannya, Restog Krisna Kusuma memberikan apresiasi kepada pemerintah Kota Blitar atas terlaksananya kegiatan tersebut.
“Kami merasa bangga bisa menyaksikan antusiasme dan semangat luar biasa dari pecinta kopi yang hadir pada hari ini. Soekarno Coffee Fest ini bukan hanya perayaan, tapi merupakan wujud penghormatan kita kepada bapak proklamator Ir. Soekarno,” kata Restog.
Menurut Restog, festival kopi kali ini lebih spesial, karena berkolaborasi dengan Raker Komisariat Wilayah (Komwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).
“Apresiasi kami kepada pemerintah Kota Blitar, atas terlaksananya kegiatan hari ini yaitu pameran APEKSI yang menjadi tematik kopi. Festival kopi kali ini menjadi lebih spesial karena berkolaborasi dengan Raker Komwil IV APEKSI,” ujarnya.
Restog menambahkan, bahwa kehadiran Soekarno Coffee Fest di Kota Blitar, yang juga menjadi tempat makam Bung Karno, memiliki makna tersendiri.
“Bung Karno dimakamkan di kota ini, jadi kalau bicara Kota Blitar kita pasti bicara Soekarno yang sudah memberikan sumbangan besar untuk Indonesia. Bung Karno harus kita apresiasi dan ingat bersama, teladannya dan juga semangatnya,” imbuhnya.
Sementara, Wali Kota Blitar, Santoso dalam sambutannya mengungkapkan, mengapa Kota Blitar menyelanggarakan festival kopi, tidak lain karena Bung Karno sebagai sang Proklamator yang dimakamkan di Kota Blitar, adalah pecinta kopi.
“Bung Karno adalah sebagai pecinta Kopi tubruk. Mantan pengawal Bung Karno yaitu Mangil Martowidjojo yang menulis buku bertajuk kesaksian tentang Bung Karno yang menceritakan keseharian dari Ir Soeakarno, salah satu kebiasaan Bung Karno adalah mengonsumsi kopi tubruk,” terangnya.
Santoso menambahkan, bahwa Soekarno lebih senang ketika melihat anak-anak muda ngopi sambil bincang-bincang yang ada manfaatnya untuk kemajuan bangsa.
“Dengan Soekarno Coffee Fest ini, para pelaku usaha kopi semakin bersemangat untuk mengembangkan di daerahnya masing-masing,” imbuhnya.
Santoso menandaskan, tidak terasa Soekarno Coffee Fest Blitar sudah berjalan selama tiga tahun.
Soekarno Coffee Fest yang pertama dilaksanakan launching kopi tubruk Bung Karno, Soekarno Coffee Fest kedua dilaksanakan launching lagu Soekarno inspirasi dan secangkir kopi. Dan tahun 2024 ini Soekarno Coffee Fest digelar untuk ketiga kalinya mengangkat tema “Mari Berdjalan Teroes”.
“Tema tersebut bagaimana untuk membumikan kebiasaan minum kopi ala Soekarno terus dilaksanakan dari tahun ke tahun tidak mengenal lelah. Selain itu juga menggerakkan ekonomi daerah salah satunya kepada pelaku UMKM,” tandasnya.
Wali Kota Santoso berharap, event Soekarno Coffee Fest Blitar yang diselenggarakan Pemerintah Kota Blitar ini bisa masuk dan lolos dalam kurasi Karisma Event Nusantara (KEN).
“Tahun ini Soekarno Coffee Fest, alhamdulillah sudah masuk 15 besar non KEN, semoga tahun depan event ini dapat masuk setidak-tidaknya masuk 8 besar event KEN yang dilaksanakan Menparekraf,” harapnya.
Terpisah, Wali Kota Denpasar dan Ketua APEKSI Wilayah IV, I Gusti Ngurah Jaya Negara, turut mengapresiasi pelaksanaan Soekarno Coffee Fest.
“Saya selaku Wali Kota Denpasar sangat mengapresiasi Soekarno Coffee Festival ini. Memberikan ruang kepada anak-anak muda dan membuka ruang entrepreneurship kepada mereka di Blitar ini sangat luar biasa. Peserta APEKSI Wilayah IV pasti akan berkunjung dan tahu produk racikan kopi anak-anak muda Blitar,” kata I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Ngurah Jaya Negara menambahkan bahwa di Denpasar pun ada kegiatan serupa untuk mendorong potensi kota masing-masing.
“Anak muda sekarang punya ide-ide kreatif, dan kita harus memberikan ruang terbuka untuk mereka. Kreatifitas akan memberikan nilai tambah bagi kemampuan anak-anak muda. Soekarno Coffee Fest ini akan melahirkan entrepreneurship dari Blitar,” pungkasnya. (bang/jar/adv/kmf)