Kota Malang, blok-a.com – Sebanyak 13 partai politik akhirnya bersepakat untuk mengusung Pasangan Calon (Paslon) Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang. Kesepakatan tersebut ditandai dengan deklarasi yang digelar pada Selasa (27/8/2024).
5 partai politik yang mendukung Ali-Wahyu di Pilkada Kota Malang itu adalah partai parlemen, yakni Partai Gerindra, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diketahui memiliki kursi di DPRD Kota Malang.
Sedangkan 8 parpol lainnya merupakan partai non parlemen atau yang tidak memiliki kursi, yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Garuda.
“Ini bentuk dukungan dari semua partai dengan keinginan untuk mengusung saya dan Mas Ali Muthohirin. Ini tidak bisa terlepas terkait dengan penilaian partai selama kinerja saya saat masih menjabat,” kata Wahyu Selasa (27/8/2024).
Wahyu Hidayat juga mengaku bersyukur bisa mendapatkan dukungan dari 13 partai tersebut. Terlebih, dirinya mengaku sudah sering menjalin komunikasi dengan sejumlah partai.
“Alhamdulillah, 13 partai sudah mendukung kami. Tentu ini menjadi keyakinan kami untuk bisa memenangkan Pilkada Kota Malang,” lanjutnya
Nantinya, setelah deklarasi ini pihaknya bersama 13 partai pendukung akan segera melakukan konsolidasi untuk menyamakan persepsi dalam membentuk visi dan misi untuk menjadikan Kota Malang lebih berkelas.
“Kami mempunyai konsep dan kami yakin mampu membawa Kota Malang menjadi lebih berkelas,” tandasnya.
Sementara itu, Ali Muthohirin mengatakan dirinya yang dipercaya sebagai bakal calon N2 akan siap berkolaborasi dengan Wahyu Hidayat untuk menjadikan Kota Malang lebih berkelas.
“Jadi ada sinergitas bahwa kami punya garis milenial yang besar, punya kedekatan dan akses dengan pusat. Jadi Pak Wahyu dari birokrat tulen, dan ahli dalam mengolah tata kota untuk menjadikan Kota Malang lebih berkelas,” ujarnya.
Dirinya juga terinspirasi dari pasangan Prabowo – Gibran yang sukses dalam Pemilihan Presiden pada tahun 2024. Kesuksesan tersebut yang ingin gapai dalam Pilkada Kota Malang ini.
“Sekaligus terinspirasi dari Prabowo-Gibran. Sukses storynya ingin kita tiru di Kota Malang,” pungkasnya.
Dengan berbekal dukungan dari 13 Partai, maka dipastikan Paslon Wahyu – Ali sudah memenuhi syarat mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 10 Tahun 2024, parpol atau gabungan parpol harus memiliki total 7,5 persen dari suara sah pada hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu. (mg1/bob)