Kota Malang, blok-a.com – Perbaikan lintasan sepatu roda di GOR Ken Arok yang dijanjikan rampung dalam 6 bulan ternyata belum selesai.
Hal ini membuat Kejuaraan Sepatu Roda Tingkat Nasional Piala Wali Kota Malang ke-11 yang seharusnya bisa digelar di arena Sepatu roda GOR Ken Arok, tidak dapat dilaksanakan di sana.
Kegiatan yang di periode terdahulu biasanya dilaksanakan di Jalan Ijen ini pun akhirnya dilaksanakan ke Jalan Kertanegara.
Padahal, gelaran kelas nasional dengan partisipasi lebih dari 500 perserta dari 53 klub ini adalah salah satu kegiatan penting untuk mempersiapkan para atlet Sepatu roda dan skateboard Kota Malang menghadapi Porprov 2025.
Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kota Malang, Erman Hernadi, menjelaskan bahwa proses perbaikan lintasan tersebut memang sedang berlangsung hingga saat ini dan belum selesai.
Erman membantah bahwa perbaikan lintasan tersebut mangkrak. Menurut informasi yang ia dapat, perbaikan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama sudah selesai, walau belum bisa digunakan.
“Memang pengerjaannya bertahap. Tahap satu sudah selesai, tapi belum bisa digunakan,” kata Erman.
Dia menjelaskan bahwa perbaikan tahap selanjutnya sudah dianggarkan oleh Pemerintah Kota Malang.
Namun, dari informasi yang ia dapatkan, perbaikan ini masih belum akan selesai sebelum Porprov Jatim 2025.
“Untuk selanjutnya, sudah dianggarkan tapi masih belum bisa jadi saat Porprov tahun depan 2025,” terang Erman.
Erman berharap dengan tingginya antusiasme masyarakat dan atlet dari berbagai penjuru Indonesia dalam Kejuaraan Nasional Piala Wali Kota Malang dapat mendorong percepatan perbaikan lintasan olahraga tersebut di GOR Ken Arok.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dari pemerintah daerah bisa mempercepat perbaikan karena atlet-atlet kita juga sedang membutuhkan untuk pelatihan,” harapnya.
Erman juga menyampaikan bahwa ia belum mengerti betul kendala yang dihadapi dalam perbaikan lintasan ini.
Namun ia berharap agar untuk event-event Sepatu roda di Kota Malang selanjutnya, arena lintasan itu sudah dapat digunakan.
“Kalau kendala, kita hanya pengguna jadi yang lebih tahu adalah dinas terkait. Harapan saya untuk event-event selanjutnya saat kita sudah mempunyai lintasan, kita akan arahkan ke lintasan,” katanya.