Malang, blok-a.com – H.M Sanusi merupakan Bupati Malang yang menjabat pada periode 2020-2024, didampingi oleh wakilnya, Didik Gatot Subroto. Sebelum terjun ke dunia politik, tak banyak orang mengetahui bahwa ia merupakan sosok yang sederhana.
Pria kelahiran Gondanglegi, Kabupaten Malang pada 20 Mei 1960 ini pernah menjadi petani tebu hingga seorang guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Filial Gondanglegi pada tahun 1983.
Meskipun hidup sederhana, namun pendidikan menjadi hal yang penting bagi kedua orang tuanya. Hal tersebut terlihat dari riwayat pendidikan Sanusi yang cukup bergengsi.
Ia mulai menempuh pendidikan awal di MIN Gondanglegi (1969-1974). Kemudian, lulus dan melanjutkan ke jenjang SMP di PGAN Gondanglegi (1974-1977). Selanjutnya jenjang SMA ditempuh di Madrasah Aliyah Negeri (1977-1980).
Lalu, berstatus menjadi mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel (1986-1990) dan melanjutkan ke jenjang S2 di Magister STIE Mitra Indonesia Yogyakarta (1999-2001).
Karir Politik
Kegemarannya terhadap tokoh politik, yakni Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur, mengantarkan Sanusi ke dunia politik praktis.
Karena aktif di dunia organisasi Nahdlatul Ulama (NU), ayah empat anak itu kemudian berlabuh ke Partai Kabangkitan Bangsa (PKB). Yang menjadi kendaraan sekaligus mengantarkannya ke Pilkada pertama tahun 2004.
Sebelumnya, Sanusi juga menduduki jabatan fungsional di partai berlambang bola dunia. Ia pernah menjadi Ketua DPC PKB hingga ketua Fraksi PKB di DPRD Kabupaten Malang.
Meniti karir dari bawah, ternyata perjuangan Sanusi tak sia-sia. Ia kemudian terpilih menjadi Wakil Bupati Malang mendampingi Rendra Krisna pada periode 2016-2019.
Hanya menjabat selama 2 tahun sebagai N-2, Sanusi harus menggantikan Bupati Malang, Rendra Kresna yang mundur usai terjerat kasus korupsi pada Oktober 2018. Ia menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang.
Namanya seketika mencuat sebagai sosok kepala daerah, usai secara definitif dilantik Gubernur Jawa Timur, Khofifah 2019 silam.
Habis masa jabatan, nyatanya Sanusi belum puas. Ia kembali berkiprah di dunia politik pada Pilkada 2019 lalu.
Perjalanan politik kala itu cukup rumit. Pasalnya bukan PKB, justru PDI Perjuangan yang mencalonkan Sanusi pada Pilkada 2019 kala itu. Didampingi oleh Didik Gatot Subroto sebagai Wakil Bupati Malang.
Pasangan dari partai banteng tersebut akhirnya unggul dengan perolehan suara 530.449 atau 45,51 persen. Mengalahkan pasangan Lathifah Shohib-Didik Budi Mulyono dan Heri Cahyono-Gunadi Handoko.
Kepemimpinan Sanusi-Didik Gatot Subroto telah berjalan kurang lebih 4 tahun. Jabatan keduanya pun akan habis pada akhir 2024 mendatang. Akankah Sanusi kembali maju di Pilkada Kabupaten Malang 2024 ini?

Harta Kekayaan Sanusi
Diketahui dari Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Tanggal Penyampaian/Jenis Laporan – Tahun: 5 Maret 2020/Periodik – 2019.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh KPK, berikut daftar harta kekayaan Bupati Malang (2020-2024) H. M. Sanusi, di antaranya:
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp.3.600.100.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 27 m2/27 m2 di KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp.1.000.000.000
- Tanah Seluas 1122 m2 di TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp.750.000.000
- Tanah Seluas 185 m2 di KOTA JAKARTA BARAT , HASIL SENDIRI Rp. 731.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/196 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp.600.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 150 m2/250 m2 di KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp.300.000.000
- Tanah Seluas 626 m2 di PONOROGO, WARISAN Rp. 219.100.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp.15.900.000
- MOTOR, HONDA SUPRA SEPEDA MOTOR Tahun 2006, HASIL SENDIRI Rp. 2.800.000
- MOTOR, YAMAHA MIO SEPEDA MOTOR Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 4.600.000
- MOTOR, YAMAHA MIO 125 SKUTIK Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 8.500.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp.3.600.100.000
D. SURAT BERHARGA Rp. —-
E. KAS DAN SETARA KAS Rp.3.647.979.742
F. HARTA LAINNYA Rp. —-
Sub Total Rp.7.857.979.742
HUTANG Rp. —-
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp.7.857.979.742 (ptu/gni)