Blitar, blok-a.com – Tim Risk Assessment Mabes Polri melakukan assesment Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) di Stadion Soepriadi Kota Blitar, yang bakal dijadikan homebase tim Arema FC di musim kompetisi Liga 1 2024/2025, Sabtu (03/08/2024).
Assesment Stadion Soepriadi ini akan dilakukan selama tiga hari. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Risk Assessment Mabes Polri, Kombes Pol Sutan Ginting.
“Agenda kami di Kota Blitar ini, selama tiga hari, yaitu sampai Senin (05/08/2024). Dalam kegiatan assesmeni ini, kami akan cek Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) di Stadion Soepriadi,” kata Kombes Pol Sutan Ginting.
Sutan Ginting menambahkan, assesement Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) di Stadion Soepriadi ini, merupakan tindak lanjut dari assesment pada awal 2023.
“Dalam assesment kali ini, kami akan mengecek segala aspek kesiapan untuk berjalannya pertandingan kompetisi Liga 1 di Stadion Soepriadi. Diantaranya terkait infrastruktur, kesehatan, kompetensi, keamanan SMP, dan keselamatan,” imbuhnya.
Diharapkan pada assesment kali ini, sudah tidak ada temuan-temuan dari hasil asesmen pada 2023.
“Kami berharap pertandingan berjalan lancar tanpa adanya gangguan keamanan dan kondisi suporter juga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” harapnya.
Sutan Ginting menandaskan, sesuai paparan panitia pelaksana (panpel) di awal asesmen ini disebutkan, jika kondisi Stadion Soepriadi sudah banyak perkembangan.
“Setelah kami lakukan pemeriksaan dan cek lapangan, skor Stadion Soepriadi mencapai 56,82 atau cukup dan nilai standart minimum itu 56,00. Artinya Stadion Soepriadi cukup layak untuk pertandingan Liga 1,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar, M Aminurcholis mengatakan, asesmen hari ini merupakan titik akhir yang menentukan Stadion Soepriadi dapat digunakan atau tidak sebagai homebase Arema FC di Liga 1.
Dari hasil assessment dari Mabes Polri, keberadaan Stadion Soepriadi dinilai layak untuk penyelenggaraan pertandingan Liga 1. Namun demikian, terdapat beberapa rekomendasi dari elemen-elemen yang dinilai tim Mabes Polri. Diantaranya terkait infrasruktur, pihak pengelola diminta menyediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas dan lainnya.
“Untuk itu, semua arahan dari tim assesment harus ditindaklanjuti, termasuk hasil asesmen pada 2023 dan catatan-catatan dari hasil audensi dengan Wali Kota Blitar, Santoso,” pungkas Cholis, panggilan M Aminurcholis. (jar/bob)