Blitar, blok-a.com – Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah menyerahkan penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, di Pendopo Ronggo Hadinegoro (RHN).
Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya merupakan satu di antara bentuk penghargaan dari Presiden Republik Indonesia atas pengabdian, kesetiaan, kedisiplinan dan loyalitas ASN yang telah mengabdikan diri kepada Negara Republik Indonesia. Hal ini disampaikan Bupati Blitar Rini Syarifah, Senin (12/08/2024).
“Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya ini, diberikan dalam 3 klasifikasi yaitu untuk pengabdian terus menerus selama 10 Tahun, 20 tahun dan 30 Tahun,” kata Rini Syarifah.
Bupati Rini Syarifah menandaskan, penganugerahan Satyalancana Karya Satya ini, juga sebagai salah satu rangkaian kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kegiatan ini menjadi momentum yang sangat penting bagi ASN yang menerima penghargaan pada hari ini untuk selalu meningkatkan rasa pengabdian, dedikasi, loyalitas dan memperbaiki pelayanan publik agar semakin maksimal,” tandasnya.
Rini Syarifah mengingatkan, bahwa di dalam penghargaan mengandung tanggung jawab moral kepada Tuhan Yang Maha Esa dan negara.
Siapa pun yang menerima tanda kehormatan, maka sesungguhnya mereka memiliki tanggung jawab moral untuk memelihara penghargaan itu dengan sebaik-baiknya.
“Ketika kita menerima penghargaan tanda kehormatan, maka hargailah penghargaan itu dengan meningkatkan prestasi kerja, kedisiplinan dan keteladanan. Hargailah penghargaan tanda kehormatan, dengan pengabdian yang ikhlas untuk kemajuan,” ujar Mak Rini sapaan akrab Bupati Blitar.
Mak Rini menekankan, tanda kehormatan Satyalencana ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh ASN untuk benar-benar BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), serta berkarya dan bekerja secara lebih baik lagi, dengan senantiasa memegang kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945.
“Untuk itu saya minta setiap ASN harus mempunyai orientasi yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, sehingga perlu adanya peningkatan kapasitas kompetensi dalam era yang serba hybrid ini,” pinta Mak Rini.
Orang nomor satu di jajaran Pemkab Blitar ini mencontohkan, misalnya dengan aktif mengikuti webinar, bimbingan teknis, workshop dan atau kegiatan lain yang dapat menunjang kompetensi panjenengan semua.
“Saya ingin setiap anggaran yang kita keluarkan dalam bimbingan teknis, workshop, maupun kegiatan lain benar-benar ada nilai manfaat untuk masyarakat,” pungkasnya. (jar/adv/kmf)