Kader Posyandu di Kota Malang Didorong Naik Level ke Kategori Utama

Kader Posyandu di Kota Malang Didorong Naik Level ke Kategori Utama
Kabid Kesmas Dinkes Kota Malang, drg. Muhammad Zamroni memberikan apresiasi ke kades posyandu Kota Malang, Rabu (29/10/2025) (blok-a/Bob Bimantara Leander)

Kota Malang, blok-a.com – Era baru layanan Posyandu di Kota Malang kini memasuki tahap Integrasi Layanan Primer (ILP). Artinya, sasaran Posyandu tak lagi terbatas pada balita, ibu hamil, dan lansia, tapi mencakup seluruh siklus kehidupan, yakni mulai dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kota Malang, drg. Muhammad Zamroni, menjelaskan bahwa perubahan ini menuntut peningkatan kapasitas para kader.

“Sekarang tidak ada lagi istilah kader Posyandu balita atau lansia. Semua disebut kader Posyandu saja. Jadi setiap kader harus mampu melayani semua kelompok usia,” jelas Zamroni dalam kegiatan Pertemuan Pokjanal Posyandu dan Apresiasi Posyandu Bidang Kesehatan Terbaik Tingkat Kota Malang Tahun 2025, di Hotel Harris Ballroom, Rabu (29/10/2025).

Menurut Zamroni, peningkatan kompetensi ini difokuskan pada penguasaan 25 keterampilan kader Posyandu. “Kita dorong peningkatan kecakapan kader agar bisa mencapai kategori utama,” katanya.

Kader Posyandu sendiri dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu Purwa, Madya, dan Utama. Dinkes Kota Malang menargetkan agar semakin banyak kader Posyandu mencapai tingkat utama, karena mereka yang akan mendampingi petugas di puskesmas pembantu.

“Ke depan, puskesmas pembantu tidak hanya dilayani perawat atau bidan, tapi juga dua kader Posyandu kategori utama,” lanjut Zamroni. “Saat ini masih di bawah 30 persen kader yang sudah mencapai tingkat utama.”

Dinkes Malang juga terus memperluas penerapan ILP di fasilitas kesehatan. “Semua puskesmas sudah menerapkan ILP. Sementara untuk puskesmas pembantu, sudah ada 16 yang menjadi puskesmas pembantu ILP. Masing-masing akan diperkuat satu perawat, satu bidan, dan dua kader Posyandu,” ujarnya.

Selain pertemuan koordinasi, kegiatan hari ini juga dirangkaikan dengan lomba Posyandu bidang kesehatan tingkat Kota Malang. Zamroni menyebut lomba ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus sarana evaluasi peningkatan mutu.

“Output dari lomba ini bukan sekadar juara, tapi bagaimana Posyandu meningkat dari sisi administrasi, sarana prasarana, serta kemampuan kader dalam melayani masyarakat,” pungkasnya. (bob)