Kabupaten Malang, blok-a.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus mendorong kaum milenial untuk ikut serta dalam mengembangkan sektor pertanian. Dorongan tersebut dilakukan dengan memberikan sejumlah alat untuk membantu peningkatan produktifitas pertanian di Kabupaten Malang.
Bantuan tersebut diberikan saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Malang yang diselenggarakan di Pendopo Kepanjen, pada Selasa (23/7/2024).
Bupati Malang, Sanusi mengatakan, momentum peringatan HUT ke-53 KTNA ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan sekaligus wujud nyata dedikasi dari seluruh anggota KTNA dalam mendukung pembangunan pada sektor pertanian, peternakan dan perikanan di Kabupaten Malang.
“Kami Pemkab Malang akan memfasilitasi bantuan-bantuan teknologi maupun perawatan, kita upayakan untuk produktifitas petani maupun nelayan,” kata Sanusi saat ditemui usai pengukuhan anggota KTNA Kabupaten Malang, Selasa (23/7/2024).
Perlu diketahui, Pemkab Malang juga memberikan bantuan hibah berupa hand tractor dan pompa air untuk Unit Pelatayanan Jasa Alsintan Gunungsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Kemudian, bantuan hibah berupa cultivator kepada gabungan kelompok tani karya bhakti Desa Purworejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
Selanjutnya bantuan hibah berupa pick up kepada gabungan kelompok tani sari agung Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Kelompok tani milenial dinilai sangat diperlukan, sebab jika dilihat profesi petani di Kabupaten Malang didominasi petani dengan usia 50 tahun ke atas.
Terlebih, kedepannya Kabupaten Malang juga dipercaya oleh pemerintah pusat untuk menjadi penopang Provinsi Jawa Timur untuk pemenuhan bahan baku dari sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
Untuk itu, keberadaan petani milenial sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Malang untuk mengembangkan sektor pertanian. Termasuk mempertahankan kualitas dan hasil pertanian yang surplus.
“Rencananya surah berkoordinasi dengan tim Kementerian Pertahanan (Kemenhan), nanti (Kabupaten Malang) akan jadi suplayer di hasil pertaniannya,” katanya.
Terpisah, Ketua KTNA Kabupaten Malang, Choirul Anam mengatakan, fokus KTNA kedepan akan mendorong inovasi di sektor pertanian, termasuk dengan melibatkan petani milenial di Kabupaten Malang.
“Fokus kami ada pertanian organik, swasembada pangan, kemudian juga meningkatan produktifitas menjadi prioritas kedepannya,” kata Anam sapaan akrabnya.
Terlebih, Kabupaten Malang terpilih menjadi penopang Provinsi Jawa Timur untuk pemenuhan program makan bergizi pada program unggulan Presiden terpilih Republik Indonesia.
“Kami tentunya menyambut baik, berarti prodak pertanian ini bisa langsung dibeli. Itu menurut saya, jika bisa bekerjasama dengan kelompok tani dan petani Kabupaten Malang akan menguntungkan petani sebab harganya akan lebih bagus,” tutup Anam. (ptu)