Pemkot Batu Berencana Jalur Klemuk Satu Arah dan Tambah Jalur Penyelematan

caption:Jalur Tengkorak Klemuk Kota Batu, Jumat (19/7/2024) (blok-a/Andik Agus)
caption:Jalur Tengkorak Klemuk Kota Batu, Jumat (19/7/2024) (blok-a/Andik Agus)

Kota Batu, blok-a.comJalur Klemuk di Kota Batu bakal menjadi satu arah.

Pemkot Batu berencana memberlakukan satu arah di jalur alternatif Kota Batu ke Kecamatan Pujon Kabupaten Malang itu karena banyaknya kejadian kecelakaan rem blong.

Agar lebih aman, Pemkot Batu juga berencana menambah jalur penyelamat di Jalur Klemuk untuk antisipasi kecelakaan di jalan yang curam tersebut.

Kabid Bina Marga DPUPR Kota Batu, Eko Setyawan mengatakan, sebelumnya jalur penyelamat yang berada di sisi sebelah kiri jalur Klemuk dari arah Pujon ke Kota Batu sudah dibangun dari hasil swadaya masyarakat sekitar.

Rencananya untuk jalur penyelamat yang akan dibangun oleh Pemkot Batu berada di sebelah kanan dengan posisi lebih atas dibanding jalur penyelamat yang saat ini sudah ada.

Sehingga diharapkan dengan adanya dua jalur penyelamat tersebut nantinya dapat menyelamatkan pengendara yang kendaraanya mengalami rem blong.

“Untuk rencana pembangunan jalur penyelamat akan dimulai pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2024 ini, pelaksanaannya di tahun 2025,” kata Eko Setyawan, Jumat (19/7/2024).

Sebelumnya survei ke lapangan sudah dilakukan dinas-dinas terkait beberapa waktu lalu. Hal ini dilakukan untuk diketahui apa saja bahan yang akan digunakan dan perhitungan lainnya.

“Yang jelas untuk jalur penyelamat wajib memenuhi standar teknis, mulai dari bahan, desain dan aturan yang berlaku,” jelasnya.

Dari data Relawan Klemuk, jumlah kejadian rem blong di Jalur Klemuk saat libur lebaran tahun 2024 sudah jauh berkurang dibanding tahun 2023 lalu.

Tahun 2023 lalu kejadian rem blong mencapai 177 kejadian yang didominasi motor matic, sedangkan tahun 2024 berkurang menjadi 37 kejadian.

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Batu Hendry Suseno membenarkan kabar itu. Jalur yang juga dikenal dengan Jalan Raya Rajek Wesi Songgokerto itu telah disurvei kembali Tim gabungan dinas dan instansi terkait, yakni Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, DLH, PLN Pehutani, Kepolisian, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu dan relawan warga Songgokerto.

“Jika upaya satu jalur ini untuk meminimalisir jumlah kecelakaan atau rem blong di lokasi yang sering disebut jalur tengkorak klemuk,” kata Hendry.

Hendry menjelaskan, jika nantinya jalur Klemuk akan digunakan satu jalur saja, takni diperuntukkan untuk jalur turun dari arah Pujon ke Kota Batu. Artinya, bagi kendaraan yang hendak naik ke Pujon, harus lewat jalur payung.

“Kita akan sampaikan ini untuk menjadikan jalur Klemuk searah. Tidak ada yang dari bawah ke atas, melainkan hanya digunakan kendaraan turun saja,” jelas Hendry.

Sembari masih dikaji oleh Dishub dan pihak berwenang yang terkait, Hendry belum bisa menyebutkan kapan bakal diberlakukan.

Masih kata Hendry, langkah antisipasi dalam mengurangi dampak kecelakan akan dilakukan pembenahan. Di antaranya berkordinasi dengan dinas PUPR untuk membuat jalur penyelamatan yang sesuai standar nasional. 

Selama ini, diketahui jalur keselamatan hanya dibangun swadaya masyarakat dan telah menyelamatkan banyak nyawa saat kondisi darurat dan padat kendaraan.

“Mulai dipetakan terkait jalur peyelamatan dan fasilitas lain seperti penerangan ,CCTV dan akan dibangunnya rest area di atas yang gunanya pengendara motor bisa berhenti sejenak untuk mendinginkan mesinnya,” tukasnya. (ags/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?