Kota Malang, blok-a.com – Polisi ungkap fakta terbaru soal kasus bunuh diri di gedung Filkom UB, Kamis (14/12/2023).
Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo menyebut bahwa korban yang bunuh diri bukanlah mahasiswi aktif UB. Perempuan itu memang pernah menjalani perkuliahan di UB di Fakultas MIPA pada tahun 2018.
“Namun 2019 sudah mundur,” kata dia.
Perempuan berinisial LS itu mundur dari bangku perkuliahan karena sakit yang dideritanya. Anton pun belum bisa menjelaskan penyakit apa yang diderita perempuan bernasib malang itu. Karena orang tua korban masih belum bisa dimintai keterangan lebih dalam karena masih dalam kondisi sedih.
“Belum bisa kami mintai keterangan lebih lanjut,” jelasnya.
Selama kurun waktu 2019 hingga 2023 ini, LS sudah bekerja di sebuah perusahaan.
Namun yang menjadi pertanyaan, mengapa LS bisa bunuh diri dengan melompat dari lantai 12 gedung fakultas tersebut.
Anton pun belum mengetahui pasti kenapa korban bunuh diri dengan melompat ke gedung Filkom UB itu.
“Ini masih kami dalami apakah dia jalan kaki, atau naik sepeda motor. Masih kami dalami,” jelasnya.
Namun Anton memastikan, korban memang bunuh diri dengan melompat dari lantai 12. Dari hasil olah TKP diketahui tidak ada siapapun di lantai 12 gedung FILKOM UB.
“Dan ada keterangan dari internal security UB bahwa ada barang korban berupa sepatu di ruangan lantai 12 dan kacamata korban,” jelasnya.
Sebagai informasi, kemari geger seorang perempuan melompat bunuh diri di Gedung FILKOM UB Lantai 12.
Spekulasi awal diduga bahwa perempuan itu adalah mahasiswi baru alias semester 1 pada awalnya. (bob)