Kabupaten Malang, blok-a.com – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) terjadi di Lereng Gunung Kawi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Atas peristiwa tersebut, menyebabkan kurang lebih 46 hektare lahan ludes terbakar.
Kebakaran hutan dan lahan itu mulai terlihat sejak Selasa (7/11) malam sekitar pukul 20.35 WIB hingga saat ini Kamis (9/11/2023).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan menyampaikan, kebakaran yang terjadi sejak dua hari terakhir ini telah menghanguskan kurang lebih puluhan hektare lahan di Lereng Gunung Kawi.
“Vegetasi yang terbakar cemara gunung dan semak belukar. Luas yang terbakar sementra kurang lebih 46 hektare di Pal 193,” ujar Sadono saat dikonfirmasi, Kamis (9/11/2023).
Terkait kronologi singkat diketahuinya kebakaran, Sadono membeberkan, titik api terpantau secara visual dengan jelas berada di Lereng Gunung Kawi pada Selasa (7/11) malam.
“Terpantau secara visual dengan jelas api membara Lereng Gunung Kawi sebelah timur titik api terlihat di area Seputaran batu tulis Gunung Kawi petak 139,” jelasnya.
Kendati demikian, ia belum dapat memastikan penyebab adanya sumber api tersebut. Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Malang terus melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.
“Sumber api penyebab kebakaran masih belum di ketahui,” terangnya.
Sementara itu, upaya pemadaman terus dilakukan. Beberapa kendala juga dialami saat pemadaman, seperti kondisi medan dan jalanan yang cukup ekstrem, berjurang dan berbukit sehingga cukup membahayakan keselamatan serta cuaca berkabut tebal.
“Sampai saat ini upaya pemadaman terus dilakukan secara manual dengan jumlah personil kurang lebih 50 orang serta mempertimbangkan keselamatan jiwa,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) di kawasan Gunung Kawi, api terlihat jelas hingga Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang pada Selas (7/11/2023) malam.
Salah satu warga Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Daviq Umar menerangkan, api mulai terlihat sejak kemarin Rabu (7/11) malam di teras rumahnya.
“Titik api terlihat jelas di sekitar Gunung Kawi, sekitar pukul 21.27 WIB,” ujar Daviq kepada Blok-a.com, Rabu (8/11/2023).
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, titik api berasal dari Gungng Kawi.
“Benar titik api di Gunung Kawi, pada Selasa 7 November 2023 kurang lebih pukul 20.35 WIB,” ujar Sadono saat dikonfirmasi Blok-a.com. (ptu/bob)