Blitar, blok-a.com – Blitar Djadoel yang dibuka Wali Kota Blitar Santoso di Aloon-aloon Kota Blitar, Jumat (07/06/2024) banyak diminati masyarakat.
Sejak dibuka pada Jumat (7/6/2024) hingga saat ini, Blitar Djadoel setiap harinya dikunjungi ribuan pengunjung, baik warga Kota Blitar, maupun luar daerah.
Mereka rata-rata datang di Blitar Djadoel untuk menikmati suasana tempo dulu. Mulai dari bangunan, pakaian, peralatan, maupun makanan dan minuman jaman dulu. Banyak produk-produk tempo dulu terutama kulinernya disajikan di sini.
Salah satu pengunjung, Mey bersama suaminya, warga Kabupaten Blitar mengaku, jika dirinya datang ke Blitar Djadoel karena ingin melihat suasana tempo dulu.
“Saya senang di Blitar Djadoel ini, karena bisa menikmati makanan khas jaman dulu dengan suasana tempo dulu,” ujarnya, Minggu (09/06/2024) malam.
Bagi para pegiat IKM, UMKM, dan pedagang, maupun tukang parkir, Blitar Djadoel ini, ada nilai tersendiri untuk mereka. Lantaran banyak produk UMKM, maupun jajanan yang disajikan para pedagang, banyak diborong para pengunjung.
Sementara para tukang parkir bisa meraup penghasilan dari ribuan kendaraan yang memenuhi tempat parkir yang mereka siapkan.
Salah satu pedang “Suka Es Teh”, Gilang yang membuka stand di Blitar Djadoel mengaku, selama dibukanya Blitar Djadoel ini, setiap harinya dia bisa meraup omzet Rp2 juta hingga Rp3 juta per harinya. Setiap harinya dia buka mulai pukul 12.00 hingga 22.00 WIB.
“Alhamdulillah, cukup ramai. Setiap hari rata-rata bisa mencapai Rp2 juta sampai Rp3 juta. Jika dibanding hari-hari biasa, per harinya hanya sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta,” kata Gilang.
Gilang berharap, event seperti Blitar Djadoel ini sering digelar. Karena sangat membantu para pedagang untuk menaikan omzetnya.
“Kami berharap, event seperti ini agar sering dilaksanakan. Kami sangat terbantu dengan adanya even seperti ini,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan pedagang onde-onde. Dalam Blitar Djadoel ini, dia bisa meraup omset Rp3 juta hingga Rp4 juta per harinya.
Bahkan pengrajin Batik Tutur dari Kelurahan Jati Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Nicky mengaku, jika batiknya diborong oleh pengusaha atau pegiat pariwisata di Kabupaten Blitar.
“Alhamdulillah kemarin Batik Tutur kami diborong untuk acara budaya ‘Kawin Kopi’ di Perkebunan Karangananyar,” ujarnya.
Untuk diketahui Blitar Djadoel yang dibuka sejak 7 Juni 2024 hingga 11 Juni 2024 mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB.
Sejumlah stand disiapkan terdiri dari dome djadoel sisi Barat Aloon-Aloon ada 150 stand.
Jumlah stand dome BBGRM sisi Timur Aloon-Aloon 48 stand, jumlah stand wisata kuliner djadoel 22 stand.
Kemudian PKL 79 stan, UMKM zona dome djadoel 22 stan, UMKM zona wisata kuliner djadoel 22 stan, dan PKL area permainan sekitar 100 stan. Total ada 443 stand. (jar/lio)