Kota Malang, blok-a.com – Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan terlihat berbahagia pada event Malang Flower Carnival (MFC) 2024.
Pria yang baru menjabat Pj Wali Kota Malang ini nampak tidak hanya duduk saja melihat para peserta melenggak lenggok di depan Balai Kota Malang hingga Jalan Kertanegara.
Nampak Iwan beserta istri ikut juga tampil dengan menggunakan kostum khas MFC yang meriah dan penuh hiasan.
Iwan pun nampak turun ke jalan dan menyapa ribuan pengunjung MFC di sekitaran Alun-alun Tugu Malang. Dia terlihat melambai dan tersenyum ke pengunjung.

Iwan pun mengaku terkesan dengan acara karnaval ini. Di event tahunan ini semua kreatifitas di bidang fashion warga Malang bisa terwadahi.
“Ini bukan sekadar perayaaan karnaval, tapi sebuah identitas sebagai Arek Malang. Saya apresiasi semua pihak terkait yang telah menggelar kegiatan spektakuler ke-14 kalimya ini. Ini bukti Kota Malang adalah kota penuh dengan kreatifitas,” kata dia.
Iwan juga menambahkan, jumlah penonton di MFC 2024 ini cukup luar biasa. Dia juga melihat antusiasme tinggi dari pengunjung yang melijat.
“Saya berharap melalui gelaran MFC 2024 bisa memberikan dampak signifikan untuk daya tarik wisata Kota Malang,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Dispora Kota Malang, Baihaqi menjrlaskan, MFC 2024 ini adalah acara rangkaian peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-79 di Kota Malang.
Kali ini, MFC 2024 mengusung tema ‘The Magnificient of Arema’ yang artinya menunjukkan semangat dari Arek Malang.

Pesertanya pun diikuti oleh pegiat fashion dari seluruh Indonesia, tidak hanya Malang Raya saja. Total kostum yang ditampilkan ialah 337.
“Total ada 377 penampil dari Malang Raya. Beberapa daerah dan beberapa komunitas fashion,” jelas Baihaqi.
Di acara yang sudah digelar 14 kali ini, penonton memang cukup banyak dan membludak. Terlihat dari pantauan blok-a.com di lapangan taman Alun-alun Tugu Malang penuh oleh ribuan penonton yang memadati untuk melihat fashion show ini.

Baihaqi memprediksi, MFC 2024 mampu menarik 35 ribu wisatawan lokal dan mancanegara. Dia berharap wisatawan yang datang ini bisa berimbas ke perekonomian warga Kota Malang.
“Ini festival karanacal bunga yang terlama di Indonesia, sudah 14 kali. Ini bisa mencapai Rp 7,5 miliar perputaran ekonominya,” tutupnya (ber/bob)