Blok-a.com – Gus Baha menekankan pentingnya menjaga harapan di tengah kesulitan, menganggapnya sebagai bentuk ibadah terbaik bagi umat Muslim.
Hal ini ia terangkan dalam Pembacaan Sholawat Nariyah dan Doa untuk Keselamatan Bangsa dari Wabah yang diunggah di Kanal YouTube TVNU.
Beliau menegaskan bahwa orang-orang beriman tidak boleh kehilangan harapan akan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Menurut Gus Baha, memiliki harapan di tengah tantangan adalah bentuk ibadah yang paling mulia, melindungi individu dari keputusasaan.
“Agama sendiri diperuntukkan untuk orang yang selalu punya harapan,” ujar kiai yang nama lengkapnya adalah KH Ahmad Bahauddin Nursalim itu.
Beliau menjelaskan bahwa dunia diciptakan dengan potensi untuk hancur, seperti yang terbukti dengan adanya meteor di atas bumi dan magma di bawah permukaannya.
“Kita ini memang potensinya rusak. Bumi yang kita tempati ini berpotensi untuk tidak layak. Sehingga untuk menjadi layak, potensinya hanya dengan rahmat Allah,” terang Gus Baha.
Beliau menekankan sifat berbahaya dari keberadaan, dengan benda langit mengancam dari atas dan kekuatan geologi mengintai dari bawah.
“Di atas kita ada benda langit yang berpotensi jatuh. Di bawah bumi ada magma dan minyak yang siap keluar dan berpotensi longsor,” tuturnya.
Oleh karena itu, Gus Baha berpendapat bahwa tantangan yang dihadapi umat manusia tidak sebanding dengan potensi bencana.
“Apa yang kita hadapi sekarang itu ringan sekali dari potensi kerusakan yang bisa kita alami sebenarnya. Di sinilah kita pentingnya menjaga rodja atau harapan kepada rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala,,” paparnya.
Ajaran Gus Baha menyoroti pentingnya menumbuhkan optimisme dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan.
Pesannya mendorong umat Islam untuk menjadikan harapan sebagai pijakan utama dalam keimanan mereka.
Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian dan bahaya, pesan harapan yang abadi menjadi cahaya terang bagi umat Muslim di seluruh dunia. (art/bob)