Kabupaten Malang, blok-a.com – Bupati Malang, HM Sanusi buka suara perihal adanya kabar pembongkaran gate 13 Stadion Kanjuruhan beberapa hari lalu.
Gate 13 Stadion Kanjuruhan sendiri merupakan tempat krusial di Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 suporter Arema. Gate ini menjadi saksi bisu dan memori kelam keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan.
Untuk itu, sebelumnya telah terjadi kesepakatan bahwa gate 13 tidak dibongkar. Namun beberapa waktu kemudian menyeruak kabar gate itu telah dibongkar dan membuat marah Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan.
Bupati Malang Sanusi menegaskan, gate 13 itu bakal dikembalikan dalam bentuk aslinya. Dia menjelaskan, tidak ada pembongkaran di gate 13 Stadion Kanjuruhan.
“Menurut pelaksanaannya itu dikembalikan lagi, nggak dibongkar itu hanya penguatan, kata dia beberapa waktu laluz
Kata politikus PDIP itu, pembongkaran sebagian dinding gate 13 itu hanya untuk penguatan struktur bangunan. Keputusan penguatan struktur bangunan itu muncul berdasarkan komunikasi antara PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek dengan Pemkab Malang.
“Komunikasinya nggak dibongkar. Cuma itu memang dibuka gitu saja. Nanti dikembalikan lagi,” kata dia.
Terpisah, Project Manager PT Waskita Karta, Vino Teguh Pramudya, menjelaskan alasan teknis dibalik pemugaran gate 13 Stadion Kanjuruhan.
“Alat yang digunakan untuk melakukan pengeboran cukup besar dan mengharuskan dinding tembok gate 13 dipuhar. Jika tidak dilakukan pengeboran untuk penguatan tiang fondasi, maka akan berdampak fatal,” kata dia.
Kalau tidak dikuatkan pondasi strukturnya, Vino khawatir Gate 13 berpotensi roboh.
“Kalau disisakan di Gate 13, pasti akan kalah secara struktur. Khawatirnya potensi yang terjadi akan roboh,” jelasnya.
Menanggapi kekhawatiran keluarga korban, Vino menegaskan komitmen perusahaannya. “Keluarga korban meminta dikembalikan lagi dinding gate 13. Kami akan berupaya sesuai bentuk awal sebelum kami relokasi, khususnya yang mepet dengan tangga,” pungkasnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan keresahan masyarakat, terutama keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, dapat terjawab. Renovasi Stadion Kanjuruhan tetap berjalan dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan nilai historis bangunan.