Kabupaten Malang, blok-a.com – TP PKK Kota Malang berkolaborasi dengan berbagai pihak sukses menggelar Lomba Cipta Rasa Khas Kota Malang pada 24 April lalu. Sebanyak 35 pelaku industri kuliner Kota Malang menunjukkan kepiawaian mereka dalam Lomba Cipta Rasa yang berlangsung di depan Balai Kota Malang itu.
Lomba Cipta Rasa Khas Kota Malang ‘Untuk Nusantara & Dunia’ ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-110 Kota Malang.
Sebagai evaluasi dan apresiasi atas suksesnya gelaran tersebut, TP PKK Kota Malang dan panitia lomba kembali berkumpul dalam Farewell Meeting yang dilaksanakan di Waroeng Tani, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Sabtu (20/7/2024).
Pj Ketua TP PKK Kota Malang Hanik Andriani Wahyu Hidayat mengapresiasi seluruh pihak yang telah bahu membahu mensukseskan acara tersebut.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan acara Lomba Cipta Rasa Khas Kota Malang. Sukses itu tidak mungkin dibangun oleh satu orang. Karenanya terima kasih mulai dari panitia, peserta, dan pihak-pihak lainnya yang mendukung telah memberikan kontribusinya dengan maksimal,” tutur istri Pj Wali Kota Malang tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa branding daerah yang dilakukan Kota Malang melalui sektor kuliner ternyata sangat jitu, mengingat potensi daerahnya yang diapit berbagai Lokasi wisata.
“Melihat potensi di Kota Malang ini, upaya branding dari makanan sangat penting. Memang kita lihat Kota Malang ini dikenal sebagai tempat untuk kulineran dan shopping, dan keduanya adalah daya tarik untuk mendatangkan pengunjung dan meningkatkan perekonomian,” tuturnya.
Sementara itu, Arif Tri Sastyawan, selaku ketua pelaksana Lomba Cipta Rasa Khas Kota Malang mengatakan bahwa dengan kesuksesan acara yang lalu, ia berharap gelaran tersebut dapat menjadi salah satu ikon Kota Malang.
“Semoga untuk tahun-tahun ke depan acara ini akan terus terlaksana. Karena acara ini bisa menjadi sebuah ikon untuk Kota Malang,” ujarnya.
Ia menambahkan, dari inisasi acara tersebut, kini Kota Malang telah mendapatkan sebuah branding daerah tambahan, yaitu sebagai tempat wisata kuliner.
“Boleh orang-orang itu berkunjung dan berwisata ke wilayah sekitar, tapi kulinerannya di sini, shoppingnya di sini, nginapnya juga di sini,” terang Arif.
Bahkan dengan adanya agenda sport tourism, branding daerah lewat makanan itu juga dapat dipertebal.
Arif menerangkan salah satu agenda sport tourism yang paling dekat adalah Jambore Sepeda Lipat Nasional.
“Untuk kedepannya, nanti Kota Malang juga akan menjadi tuan rumah Jambore Sepeda Lipat Nasional. Di situ nanti kami berencana menempatkan orem-orem untuk mengenalkan kepada para peserta sebagai kuliner khas Kota Malang,” terangnya.
Kepala Disnaker PMPTSP tersebut menambahkan, nantinya Jambore Sepeda Lipat Nasional tersebut akan mengundang ribuan peserta dari berbagai golongan.
“Ribuan peserta akan ikut serta. Dan pesertanya bukan hanya dari kalangan masyarakat umum saja tapi juga dari pejabat yang akan menempuh rute sejauh 110 kilometer. Kebetulan saya juga ketua pelaksananya,” terang Arif.(art/lio)