Kota Malang, Blok-a.com – Jelang penerimaan mahasiswa baru, Universitas Brawijaya (UB) umumkan kuota jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) SNPMB 2024 akan sempit.
Tahun ini jalur penerimaan mahasiswa baru UB terbagi menjadi tiga, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri.
Penerimaan mahasiswa baru tahun 2024, UB hanya menerima 20 persen saja. Pada tahun ajaran sebelumnya, UB menerima jalur SNBP sebanyak 30 persen. Hal ini membuat persaingan lolos ke UB semakin ketat.
“Kami mengumumkan bahwa persaingan untuk masuk ke perguruan tinggi ini melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) SNPMB 2024 akan semakin ketat. Pemberlakuan kuota penerimaan mahasiswa baru di jalur SNBP tahun ini mengalami penurunan sebesar 20 persen, menurun dari 30 persen pada tahun sebelumnya,” ujar Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Universitas Brawijaya (UB), Heri Prawoto Widodo, S.Sos., M.AB, pada (2/2/2024).
Sementara, untuk jalur SNBT akan diambil sebesar 30 persen. Dan 50 persen untuk jalur mandiri. Sehingga, dipastikan persaingan jalur non-mandiri menjadi lebih ketat, terutama jalur SNBP.
“Tahun ini kembali UB menggunakan 20 persen (jalur SNBP). Baru yang jalur SNBT-nya 30 persen dan mandirinya 50 persen. Sehingga kemungkinan untuk persaingan masuk di SNBP lebih ketat dibandingkan dengan tahun lalu,” tutur dia.
Heri juga menjelaskan bahwa seleksi jalur mandiri UB juga terbagi menjadi tiga. Yakni, Seleksi Mandiri Jalur Prestasi Program S1, D4, dan Program D3, Seleksi Mandiri Jalur Reguler Gelombang I dan II, serta Seleksi Mandiri Jalur Vokasi.
Heri kemudian mengingatkan kepada calon mahasiswa untuk mempersiapkan strategi yang baik untuk bisa lolos seleksi UB.
Meskipun memiliki prestasi akademis yang baik, tetapi tanpa strategi yang tepat justru memperkecil kesempatan. Sehingga para calon mahasiswa harus memikirkan dengan matang soal strategi pada penerimaan mahasiswa tahun ini.
“Bisa dipersiapkan strateginya untuk bisa lolos karena baik di akademis saja tidak cukup,” ungkap dia. (wdy/)