Kabupaten Malang, blok-a.com – Sempat disebut sebagai pengkhianat Gerindra terkait pencalonannya sebagai bakal calon bupati (Bacabup) melalui DPC PKB Kabupaten Malang, Unggul Nugroho memberikan tanggapan.
Senin kemarin (1/5), kader dan juga anggota fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Malang, Unggul Nugroho mendaftarkan diri sebagai Bacabup Malang melalui PKB.
Pendaftaran lintas partai tersebut mendapatkan respon sengit dari Gerindra. Salah satunya, yakni dari Sekretaris DPC Gerindra, Zia’ul Haq. Ia menilai, keputusan Unggul merupakan bentuk pengkhianatan partai.
Menanggapi hal tersebut, Unggul menegaskan bahwa dirinya hanya mendaftarkan diri sebagai Bacabup, bukan sebagai kader PKB.
Sehingga, menurutnya tidak ada aturan partai yang dilanggar terkait pencalonannya sebagai eksekutif Kabupaten Malang.
“Kan saya tidak daftar menjadi anggota PKB. Saya kan ikut penjaringan, begitu saja. Biasa saja seperti itu, seorang calon didukung banyak partai kan biasa,” tegas Unggul saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).
Soal pengkhiatan partai yang dilontarkan Zia’ul Haq, ia tidak ingin berkomentar lebih dalam. Menurutnya, semua orang berhak memberikan penilaian, tak terkecuali bagi Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Malang sekalipun.
“Ya memang hanya dia yang punya etika, yang lain punya etika. Dia itu yang paling punya etika yang pernah saya tau. Gitu saja,” ujarnya.
Disinggung terkait alasan memilih partai berlambang bola dunia sebagai kendaraan menuju pesta demokrasi November 2024 nanti, ia mengatakan bahwa dirinya hanya berniat untuk menggandeng semua partai untuk mengubah Kabupaten Malang menjadi lebih baik.
“Saya kira sama. Tidak hanya PKB nanti yang kita ingin rangkul. Banyak partai, ya kita ajak bareng-bareng. Dan kebetulan baru PKB yang buka pendaftaran,” tutupnya. (ptu/bob)