Kota Malang, Blok-a.com – Jasa sewa kamar bebas di Kota Malang kini mulai diminati. Sebab, banyak muda-mudi tanpa ada ikatan nikah di Kota Malang yang minat menyewa kamar untuk bersenggama.
Hal itu dibuktikan oleh penjual jasa sewa kamar di Kota Malang, Bambang, nama samaran. Kamar yang ia sewakan beragam, mulai dari kamar di indekos, hingga apartemen. Kamar-kamar yang ia sewakan itu tersebar di empat tempat.
Dia mempunyai kamar 12 di berbagai penginapan itu. Dia menyebut, untuk satu hari di hari biasa terdapat 5 sampai 6 kamarnya terisi. Semuanya pasangan dan belum ada ikatan pernikahan.
Namun, ketika akhir pekan kamar yang ia tawarkan ke pelanggan semua ludes terisi
“Tugasku cuma cari orang yang mau menginap,” kata dia.
Bambang menyebut, untuk usia penyewa adalah pasangan berusia 20-an awal. Namun tak jarang yang berusia 30-an.
Bambang sendiri mendapat pelanggan itu tidak bertemu langsung. Dia bergeriliya melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram. Bahkan, dia juga mengaku bahwa juga membuat website khusus menjaring pasangan muda itu.
“Saya menjaring pelanggan lewat sana tidak bertemu langsung,” ungkap pria berusia 36 tahun.
Dia menjelaskan, geliat jasa sewa kamar ini mulai menggeliat saat awal pandemi Covid-19. Banyak muda-mudi di Kota Malang tanpa ada ikatan pernikahan mencari jasa sewa kamar.
Dia menyebut, jada sewa kamar itu laku keras di kalangan muda-mudi karena tarifnya yang murah. Tarifnya ada yang hanya short-time atau tidak sehari penuh. Harganya mulai dari Rp 100 ribu saja.
Sementara untuk sehari Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu.
“Kami sediakan short time juga. Mungkin lebih murah dan praktis,” kata dia.
Sementara itu, untuk cara menyewa kamarnya, setelah memesan melalui chat, penyewa kamar akan dimintai KTP saja. Lalu penyewa kamar dan pasangannya bisa mengakses kamar dengan bebas.
”Istilahnya apa ya staycation gitu anak-anak muda. Saya carikan. Mereka happy-happy saja,” tutupnya. (wdy/bob)