Kota Malang, blok-a.com – Dinamika Pilkada Kota Malang 2024 terus berjalan. Kekinian, banyak yang menginginkan Kota Malang dipimpin oleh orang tidak pernah terkena kasus hukum dan tidak pernah menanggung beban moral dari masa lalu.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Malang, Dito Arief mengajak masyarakat untuk bersama menyukseskan Pilkada Kota Malang. Yakni dengan cara bijak dalam menentukan pilihan yang nantinya bisa terus melanjutkan program pembangunan di Kota Malang.
Dito menyebut, Kota Malang bisa dianggap sebagai miniatur dari Indonesia. Sebab, dalam hal ini Kota Malang selalu disorot dan dipantau oleh pusat dalam segi hal apapun.
Oleh karena itu, Dito mengatakan bahwa Kota Malang perlu dipimpin oleh sosok yang tidak pernah tersangkut masalah hukum dan bersih dari rekam jejak yang buruk. Terlebih, Kota Malang sangat terkenal dengan ikonnya yakni kota pendidikan.
“Kota Malang Kota Pendidikan, banyak kampus banyak orang pintar. Artinya stok pemimpin di Kota Malang ini sebetulnya banyak,” ujar Dito.
Bicara pengalaman masa lalu, Dito mengatakan Kota Malang sempat menanggung malu ihwal tsunami korupsi yang juga menyeret pimpinan tertinggi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang saat itu. Dimana ada 41 anggota DPRD Kota Malang yang dipenjara, dan selanjutnya eksekutif yang turut terseret.
“Kalau kemarin ada masalah yang jelas-jelas itu memalukan Kota Malang, 41 anggota dewan bersama Wali Kota dan beberapa Kepala OPD (organisasi perangkat daerah) masuk (kasus korupsi), kemudian sekarang berkontestasi lagi,” jelas Dito.
Alasan lain jika Kota Malang dipimpin orang yang benar-benar belum bersih, Dito mengkhawatirkan jika ada kemungkinan kasus-kasus lain yang masih belum terselesaikan. Dan seakan-akan masyarakat seperti sedang bertaruh untuk memilih calon pemimpin Kota Malang.
“Apakah secara etika masyarakat bisa menerima? Apakah tidak ada pemimpin yang lebih baik? Jangan sampai terulang kembali. Kita tidak mau gambling pada masyarakat, memilih pemimpin yang bisa jadi tersandera kasus hukum yang lain,” tutur anggota DPRD dari Partai Nasdem ini.
Dalam hal ini Dito meyakini bahwa Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin tidak memiliki rekam jejak yang buruk ataupun negatif. Bahkan, ia yakin bahwa sebelumnya keduanya tidak pernah tersandung kasus hukum apapun.
“Kota Malang butuh pemimpin yang bebas dari beban masa lalu, sehingga ketika ada pemimpin kota malang ke depan bisa totalitas dalam memimpin, tidak ada keraguan, masyarakat tidak gambling untuk memilih calon yang ada,” pungkas Dito. (mg1/bob)