Kota Batu, blok-a.com – Daya tarik wisata daerah pegunungan memang tak ada habisnya. Tak terkecuali wisata alam daerah Cangar, Kota Batu.
Dikenal sebagai kota wisata yang terhubung dengan Kota Mojokerto, Cangar menawarkan sejuta objek wisata dengan segala keseruannya. Salah satunya adalah pemandian air panas Cangar.
Terletak di ketinggian 1000 mdpl di kaki Gunung Welirang, objek wisata ini sukses menarik minat para wisatawan.
Cangar punya udara sejuk dan pemandangan asri. Meskipun memiliki udara yang dingin, wisata pemandian Cangar akan tetap hangat karena berada di suhu 35 – 45 derajat. Pengunjung bisa bersantai sambil relaksasi. Pegal-pegal di tubuh pun dijamin lenyap.
Fasilitas
Meski letaknya cukup jauh dari pusat kota, para wisatawan tak perlu khawatir akan pasokan jajanan selama liburan.
Pasalnya, di pemandian ini sudah dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti warung-warung dan pedagang kaki lima yang berjejer di sepanjang area wisata. Harganya pun masih ramah di kantong.
Dari sekian banyak kuliner yang ada di pemandian air panas tersebut, para wisatawan cenderung menyukai jajanan berkuah hangat dan pedas, seperti bakso.
Makanan ini memang cocok dimakan saat cuaca dingin untuk menghangatkan badan setelah pergi berendam.
Selain bakso, para wisatawan juga bisa membeli jajanan tradisional khas Cangar yakni Ketan Hitam dan Tetel, sebagai cemilan pengganjal dikala bersantai di pinggir kolam.
Di tempat ini juga menyediakan minuman khas yang terbuat dari air ketan hitam atau biasa disebut dengan badek.
Objek wisata Air Panas Cangar Batu ini juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan para wisatawan, seperti toilet yang bersih, kamar ganti memadai, tempat bilas cukup, mushola.
Selain itu, tempat wisata ini juga dilengkapi dengan gazebo bersantai, taman bermain anak–anak dan aneka toko souvenir oleh–oleh yang lengkap di sekitar pemandian.
Sejarah Pemandian Cangar
Ternyata pemandian ini juga terkenal dengan cerita perjuangan para pahlawan.
Konon, pemandian ini dahulu merupakan tempat bersejarah sekaligus saksi bisu dari masa penjajahan Jepang terhadap Indonesia.
Penemuan ini bukan tanpa alasan, dibuktikan dengan adanya ada salah satu bekas peninggalan yang sangat terlihat jelas jejaknya sampai saat ini yakni goa buatan di sekitar pemandian.
Digadang-gadang goa ini yang di bangun pada tahun 1942 hingga 1945, di beberapa titik hutan.
Lebih uniknya lagi, saat ini pengunjung masih bisa menemukan goa tersebut dan masih bisa mengunjungi goa bersejarah itu untuk sekadar mengingat masa penjajahan.
Harga Tiket, Jam Buka
Jika ingin mengunjungi wisata ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk yang sangat murah.
Wisata yang berlokasi di Kelurahan Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Wisata Batu, ini buka setiap hari mulai dari jam 08.00 sampai 14.00 WIB.
Untuk tiket masuknya sendiri Rp16.500 per orang, ditambah dengan parkir motornya seharga Rp 3000 rupiah dan parkir mobilnya Rp 5000 rupiah.
Jika tak ingin berbagi dengan pengunjung lainnya, para wisatawan bisa menyewa fasilitas kolam keluarga yang tersedia, dengan bandrol harga Rp100.000 per jam.(mg3/lio)