Rekomendasi Tempat Wisata Anti Macet dan Anti Berjubel di Malang, Cocok Untuk Long Weekend

Rekomendasi Tempat Wisata Anti Macet dan Anti Berjubel di Malang, Cocok Untuk Long Weekend
Rekomendasi Tempat Wisata Anti Macet dan Anti Berjubel di Malang, Cocok Untuk Long Weekend

Kabupaten Malang, blok-a.com – Menghabiskan long weekend di Malang, enaknya ke mana? Tentu banyak yang ingin berwisata untuk menghabiskan akhir pekan panjang ini bersama keluarga dan orang-orang tercinta.

Tapi, tentu wacana tersebut bukan hanya milik satu-dua orang saja, tapi ribuan orang. Buktinya lalu lintas di Malang terlihat padat di akhir pekan yang panjang ini. 

Akhirnya, saat nekat mengunjungi tempat-tempat wisata populer bukannya healing, malah jadi pening macet-macetan.

Tidak Cuma itu. Bahkan saat sudah sampai di tempat wisata pun banyak sekali orang-orang yang berjubel hingga tidak bisa menikmati waktu bersam keluarga dengan maksimal.

Kami punya rekomendasi tempat wisata yang anti macet, anti berjubel, dan enak untuk jadi tempat healing, namanya Lembah Tumpang Resort.

Letaknya di Jalan Slamet Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Jalan menjuju tempat wisata ini searah dengan jalan menuju Gunung Bromo, dan untuk yang pernah melalui rute tersebut pasti sudah hafal bahwa jalanannya anti macet.

Lembah Tumpang Resort sendiri menawarkan lokasi wisata yang tenang, asri, dan alami. Dengan mengusung konsep pemandian Kerajaan Jawa Kuno, pengunjung akan disuguhi oleh 6 kolam renang dengan suasana berbeda setiap kolamnya.

Ada yang dilengkapi pancuran air seperti pemandian putri raja, ada yang memiliki background miniature Borobudur, ada pula yang letaknya langsung di depan gazebo untuk beristirahat. Ratusan patung dan relief etnik yang disematkan di seluruh lokasi juga menambah kesan pemandian Kerajaan jawa kuno.

Ada juga sungai koi tempat ratusan ikan koi beraneka warna terlihat berenang kesana-kemari dengan sehat. Pengunjung diperbolehkan lho, untuk memberi makan mereka.

Walau mengutamakan tema pemandian Kerajaan jawa kuno, namun unsur-unsur modern yang memudahkan pengunjung juga diperbolehkan.

Contohnya, untuk kenyamanan pengunjung, kendaraan boleh dinaiki untuk berkeliling resort, jadi tidak usah capek-capek menjelajah keseluruhan lokasi yang luasnya kurang lebih 20 hektar tersebut. Tapi jika ingin cara yang lebih klasik, ada juga kereta kuda yang dapat disewa untuk berkeliling.

Pengunjung juga diperbolehkan membawa bekal sendiri dari rumah alias mbontot, asal sampahnya dibuang di tempat sampah yang bertebaran di lokasi. Ada juga sejumlah café yang menyediakan berbagai makanan dan minuman untuk pengunjung yang tidak membawa bekal sendiri.

Ada pula hotel yang disediakan untuk para pengunjung yang ingin menginap dan menikmati suasana malam hari bak raja-raja dahulu.

Dengan semua fasilitas itu, harga tiket masuk yang dipatok hanya sebesar Rp 60 ribu saja per orang, ditambah biaya parkir Rp 5 ribu untuk motor dan Rp 10 ribu untuk mobil. Dengan tiket itu, pengunjung dibebaskan untuk menjelajah seluruh lokasi dan mencoba semua fasilitas yang ada.

Daripada macet-macetan dan berdesak-desakan di tempat-tempat wisata mainstream di Malang, mengapa tidak mencoba healing dengan suasana pemandian ningrat? (art/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?