Santri di Kota Malang Dapat Dukungan Penuh dari Pemerintah untuk Kembangkan Usaha

Salah satu unit usaha di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Jalan Joyo Agung No. 2 Kota Malang. (dok. Pemkot Malang)

Kota Malang, blok-a.com – Buntut disahkannya Ranperda tentang Penyelenggaraan Pesantren sebagai salah satu ranperda inisiatif yang digarap oleh DPRD Kota Malang, kini pihak pesantren bisa mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Salah satu contoh dukungan itu adalah dalam mengembangkan usaha berbasis UMKM.

Terkait hal ini, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang berencana memberikan dukungan usaha di lingkungan pesantren.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, mengatakan bahwa pemberian dukungan usaha ini merupakan bentuk nyata dalam menyukseskan program Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.

Tujuannya adalah untuk melahirkan pelaku usaha yang tangguh dan berdaya saing tinggi dari kalangan santri.

“Pemkot Malang akan memberikan dukungan usaha yang dikembangkan di pesantren dengan harapan bisa melahirkan bakat-bakat wirausaha oleh para santri,” ujar Eko.

Eko juga menyatakan bahwa dukungan usaha ini diharapkan tidak hanya melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang ahli dalam ilmu agama, tetapi juga pelaku usaha yang tangguh dan berdaya saing tinggi.

“Jadi, dengan kewirausahaan ini, para santri nantinya juga diajari menjadi enterpreneur. Ini bisa juga menjadi pionir dan kami sangat mengapresiasi,” tambah Eko.

Terlebih, menurutnya, pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Malang saat ini menunjukkan tren positif. Terutama dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terus berkembang.

“Kami berharap dengan adanya dukungan usaha ini bisa melahirkan wirausahawan dari kalangan pesantren. Pada intinya, kami siap mendampingi dan membantu apa yang menjadi kebutuhan dari program ini di pesantren,” jelas Eko.

Selain itu, Eko berharap bahwa dukungan usaha di pesantren ini dapat menjadikan santri sebagai pelaku UMKM.

Secara berkelanjutan, mereka dapat dilibatkan dalam setiap agenda pemerintahan, baik di tingkat regional maupun internasional.

Dengan pelibatan ini, diharapakan pesantren nantinya tidak hanya menjadi satu tempat untuk menggembleng para jiwa muda untuk lebih mendalami agama, namun juga dalam mempraktekkan langsung ilmu yang mereka dapat untuk mencari penghidupan di luar.

“Itu harapan kami, karena UMKM saat ini merupakan salah satu penopang kuat ekonomi nasional maupun pendapatan asli daerah (PAD),” pungkas Eko.(art/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?