Kota Malang, blok-a.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang fasilitasi puluhan wartawan dari seluruh Jawa Timur (Jatim) untuk mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) secara gratis, pada Jumat (17/11/2023).
Ujian sertifikasi ini diikuti oleh 48 wartawan yang berasal dari seluruh Jawa Timur (Jatim), dengan jumlah tiga tingkatan, yakni muda, madya dan utama.
Diawali dengan penyematan kartu tanda peserta secara simbolis oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erick Setya, Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim dan Ketua PWI Malang Raya, Cahyono kepada tiga peserta di masing-masing tingkatan.
Kemudian, dilanjutkan dengan pengisian materi dari berbagai narasumber termana di tingkat kota maupun provinsi. Mulai dari materi dasar jurnalistik hingga pembekalan materi pra UKW yang akan diujikan di hari kedua dan ketiga yakni 18 hingga 19 November 2023.
Erick menjadi salah satu narasumber mawakiliki Penjabat Wali Kota Malang, dalam arahannya ia berharap dengan adanya gelaran UKW gelombang ke 54 – 55 diharapkan wartawan bisa menghasilkan sebuah karya jurnalistik yang lebih berkualitas.
Terlebih, dapat memberikan edukasi kepada masyarakat melalui produk jurnalistik yang dihasilkan.
“Dalam beberapa hal juga diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masysrakat. Sempat dalam proses pengumpulan data untuk berita, tak jarang dihadapkan pada informasi-informasi yang kurang dipertanggungjawabkan, ini yang perlu disaring,” ujar Erik dihadapan peserta UKW PWI Malang Raya, Jumat (17/11/2023).
Dari hasil karya jurnalistil, kata Erick, nantinya akan jadi landasan masyarakat untuk menerima informasi. Sehingga, diharapkan wartawan dapat menyediakan fakta-fakta dari data yang didapat.
“Saat membuat sebuah artikel atau mencari informasi, biasanya menggunakan googling, apa yang sudah tertulis itu yang akan membentuk persepsi, opini atau langkah kita untuk next step. Jadi (seorang wartawan) berkewajiban menyediakan informasi yang berkualitas. Salah satunya melalui UKW,” jelas Erik.
Terpisah, Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim mengapresiasi atas terselenggaranya UKW di PWI Malang Raya. Menurutnya, dengan digelarnya UKW yang dilakukan secara konsisten ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kualitas insan pers di Jatim.
“Ini bukti bahwa PWI Malang Raya dan seluruh stakeholder di Kota Malang memperhatikan kualitas pers di Malang,” ujarnya.
Bahkan, ia menyebut, PWI Malang Raya dapat disebut sebagai lembaga yang menggelar UKW paling banyak se Indonesia. Hal tersebut dinilai sebagai bentuk kontribusi untuk memajukan kualitas pers yang terus berkembang, baik di Malang maupun di Indonesia
“Dari sekian puluh ribu wartawan di Indonesia yang sudah terverifikasi melalui UKW itu baru 9 sembilan koma sekian persen. Mudah-mudahan apa yang kita lalukan bersama melalui UKW bisa memberikan klarifikasi kepada publik,” pungkasnya. (ptu/bob)