blok-a.com – Ibadah salat merupakan ibadah yang amat spesial bagi umat Islam. Keistimewaannya terpancar dari berbagai aspek, mulai dari perintahnya yang langsung diterima Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT hingga menjadi amalan pertama yang dihisab di akhirat.
Betapa istimewanya salat, perintahnya langsung diterima Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.
Hal ini menunjukkan pentingnya salat bagi Allah SWT dan menjadikannya sebagai salah satu pilar utama agama Islam.
Saking pentingnya, salat menjadi amalan pertama yang dihisab di akhirat. Rasulullah SAW bersabda, “Amal ibadah yang pertama yang akan dihisab oleh Allah pada hari kiamat adalah salatnya, jika salatnya baik maka baiklah seluruh amalannya yang lain dan jika salatnya rusak maka rusaklah seluruh amalannya yang lain.” (HR Thabrani, dishahihkan oleh Syaikh Albani).
Seperti disampaikan oleh Gus Baha dalam sebuah kajian yang diunggah oleh channel Sajadah Sejati yang menjelaskan tentang salat itu spesial.
Kata Gus Baha, ibadah salat merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk bertemu dan berdialog dengan Sang Pencipta.
Ketika dikerjakan dengan penuh kegembiraan, salat bukan lagi menjadi kewajiban, melainkan sebuah kerinduan untuk berserah diri dan merasakan kedekatan dengan Allah SWT.
Bayangkan, saat kita akan bertemu dengan orang terkasih, hati diliputi rasa senang, gembira, dan penuh cinta. Begitu pula saat salat, dengan penuh kegembiraan, kita menanti momen untuk bersapa dan mengadu diri kepada Allah SWT bahkan saat di surga nanti.
“Salat itu spesial, karena itu tadi di surga tidak ada salat, ya terus mau ngapain, kan nggak asik,” kata Gus Baha.
Keistimewaan lain dari salat terletak pada gerakannya. Gus Baha menjelaskan bahwa gerakan salat mewakili semua ibadah malaikat. Ada malaikat yang ibadahnya berdiri terus, ruku terus, dan sujud terus, dan salat telah mewakili semuanya.
Gus Baha menjelaskan, sebagai umat manusia, sudah sepatutnya kita memiliki rasa bangga dengan melakukan ibadah salat.
Salatmerupakan ibadah yang tidak tertandingi oleh makhluk lain.
“Gerakan salat mewakili semua ibadahnya malaikat, malaikat ada yang ibadahnya berdiri terus, ruku terus, sujud terus, dan salat telah mewakili semuanya,” terang Gus Baha.(art/lio)