Gegara Utang Rp 8 Juta Ibu di Malang Bunuh Anak Lalu Gantung Diri

Lokasi rumah ibu bunuh anak di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang (blok-a/Agus Demit)
Lokasi rumah ibu bunuh anak di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang (blok-a/Agus Demit)

Kabupaten Malang, Blok-a.com – Diduga depresi karena menanggung utang sebanyak kurang lebih Rp 8 Juta, seorang ibu kandung di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang tega sayat nadi anak-nya hingga tewas.

Setelah anak-nya tewas, ibu yang mengontrak di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang itu lalu gantung diri.

Peristiwa sadis itu terjadi di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang pada Jumat (21/7/2023).

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Riski Saputro mengerangkan, kejadian itu bermula saat pelaku yang bernama Mujiati (32) menyayat tangan kanan anaknya menggunakan pisau dapur hingga tewas di rumah kontrakan di Karangploso, Malang.

“Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di nadi tangan kanan korban Akila Putri (3) didapati luka sayatan,” terang Wahyu saat dikonfirmasi Blok-a.com, Jumat (21/7/2023).

Setelah berhasil menghabisi nyawa anaknya, seorang ibu yang sehari harinya berdagang makanan ringan itu melakukan hal yang sama kepada dirinya. Meskipun darah sudah mengucur dari nadinya, namun ia tak kunjung meninggal dunia.

Alhasil, ia memilih menghabisi nyawanya dengan gantung diri di dapur miliknya. Namun, sebelumnya ia sempat merencanakan untuk gantung diri di kamarnya. Karena lokasi yang tak memungkinkan, ia berganti lokasi di dapur.

“Posisi ibu menggantung, posisinya dia menaiki kulkas, kemudian mengikat talinya ke kayu atap dan menggunakan bangku kecil,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan dari olah TKP, kondisi rumah, pintu dan jendela terkunci rapat dari dalam. Sedangkan barang-barang berharga seperti Handphone dan BPKB masih tersimpan lengkap.

Dari olah TKP, polisi juga menemukan petunjuk buku catatan yang berisikan rincian hutang milik korban dengan jumlah kurang lebih Rp8 Juta. Tak hanya itu, informasi dari tetangga beberapa hari lalu pelaku dan juga korban didapati kedatangan debtcollector.

“Olah TKP kami temukan catatan hutang kurang lebih Rp8 Juta. Ini match dengan tetangga beberapa hari ini didatangi penagih hutan, dari keterangan msyrkt korban punya hutang,” imbuhnya.

Sementara itu, disinggung terkait adanya dugaan masalah keluarga, ia tidak dapat memastikan. Sebab, beberapa saksi masih akan dilakukan pemeriksaan.

“Dugaan masalah keluarga kami belum identitifikasi. Rencananya yang akan diperiksa masyarakat sekitar, suami, kedepan kami juga akan memeriksa yang terkait dengan hutang-hutang yang ada di catatan tersebut,” tegasnya. (ptu/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?