Pengembangan Kepanjen Jadi Ibu Kota Malang Terus Bergulir, Perlu Apa Saja?

Caption : Ilustrasi Kepanjen sebagai Ibu Kota Kabupaten Malang (Blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)
Caption : Ilustrasi Kepanjen (Blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)

 

Kabupaten Malang, Blok-a.com – Pengembangan Kecamatan Kepanjen menjadi Ibu Kota Kabupaten Malang hingga saat ini terus digodok oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaam Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herwanto. Ia menyebut, penetapan Kepanjen menjadi Ibu Kota masih terus dikembangkan lebih lanjut.

Misi menjadikan kecamatan di wilayah selatan itu sebagai Ibu Kota Kabupaten Malang ini pun sudah ditetapkan sejak 2008 lalu.

“Untuk penetapan sebagai Ibu Kota sudah sejak 2008, sesuai dengan Peraturan Pemerintahnya,” ujar Tomie saat dikonfirmasi Blok-a.com, Selasa (14/11/2023).

Pengembangannya, lanjut Tomie, terus dilakukan secara berkelanjutan hingga 2023 ini. Diantaranya yakni memenuhi unsur-unsur pendukung, seperti pemenuhan fasilitas dan pengembangan lainnya.

“Yang pertama, perwujudan alun-alun. Kedua, rencana pengembangan titik sentral mulai dari pertigaan Jalibar hingga depan Stadion (Kanjuruhan),” jelasnya.

Selain itu, pengembangan agar Kepanjen juga menjadi Ibu Kota Kabupten Malang ini juga terkait dengan pemenuhan infrastruktur publik, seperti perbaikan jalan dan perkantoran, termasuk dengan Kantor Bupati Malang.

“Peningkatan infrastruktur publik termasuk Pendopo Kepanjen, perkantoran dan sepanjang Jalan Panji serta masih banyak lainnya,” katanya.

Sementara itu, belum lama ini, Tomie juga menjelaskan terkait dengan progres perencanaan Alun-alun Kepanjen.

Ia menyebut, sejauh ini progresnya telah dilimpahkan ke Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang.

“Secara teknis dam kewenangan mohon berkenan penjelasan dari DPKPCK. Kita ajukan pola Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” terangnya. (ptu/bob)