Wisatawan Mancanegara Makin Banyak ke Kota Malang, Ini Alasannya

Wisatawan Mancanegara Makin Banyak ke Kota Malang, Ini Alasannya
Wisatawan asing saat berkunjung ke acara di Kayutangan Heritage (blok-a/Putu Ayu Pratama S)

Kota Malang, blok-a.com – Wisatawan asing atau mancanegara yang berkunjung ke Kota Malang pada Januari-September 2023 mengalami peningkatan.

Peningkatan wisatawan asing atau mancanegara itu muncul jika dibandingkan data pada tahun 2022 di bulan Januari – September.

Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Disporapar Kota Malang Lita Irawati membenarkan. Dia menjelaskan, ada peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Kota Malang jika dihitung sejak Januari sampai September 2023 ini.

“Kunjungan ini mengalami peningkatan signifikan, yang mana pada 2022, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Malang sebanyak 8.455 orang,” ujarnya.

Berdasarkan data Dsiporapat Kota Malang, setidaknya 37,400 turis asing berwisata ke Kota Malang. Jumlah ini merupakan tertinggi sejak pandemi Covid-19 lalu. Jika dijabarkan, pada tahun 2020 kunjungan turis asing hanya mencapai 11.088 orang. Pada tahun 2021 tidak ada sama sekali wisatawan asing atau mancanegara ke Kota Malang karena Covid-19. Sementara pada tahun 2022, turis asing ke Kota Malang berjumlah sekitar 8.455.

Peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Kota Malang ini, kata Lita, karena kerjasama dengan pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang.

Terdapat upaya untuk meningkatkan lama tinggal turis saat menginap di hotel. Lita menjelaskan, jika turis asing bisa berlama-lama di Kota Malang, artinya ada rasa nyaman saat berkunjung ke kota yang terkenal akan wisatanya ini.

“Karena wisatawan mancanegara dapat menceritakan ke keluarganya, saudaranya, teman-temanya, untuk juga bisa merasakan experience yang sama, sehingga menambah jumlah kunjungan wisatawan,” katanya.

Sementara itu, Lita menjelaskan, jika ke Kota Malang turis asing itu kerap mengunjungi destinasi wisata yang terkenal seperti Kayutangan Heritage, Kampung Warna-Warni Jodipan, dan Kampung Tridi.

“Bahkan wisatawan mancanegara ini kalau di Kampung Warna Warni tidak mau pergi. Sampai katanya pengelola pokdarwis, pernah sampai diminta pergi karena sampai magrib tidak pergi-pergi,” kata Lita

Lita menjelaskan, wisatawan asing itu memang suka kampung-kampung wisata tersebut. Sebab, kampung wisata itu tidak hanya menunjukan keindahan tempat, namun juga budaya masyarakat lokal yang menarik daya pikat wisatawan luar negeri itu saat ke Kota Malang.

“Mereka (masyarakat) mandinya di kamar mandi barengan, kalau di Malang karena kampungnya padat, mereka kadang-kadang tidak memiliki kamar mandi dalam rumah, sehingga oleh warga dibikin barengan,” katanya.

Event-event di kampung wisata Kota Malang juga menjadi magnet agar turis asing itu ke kampung-kampung tersebut. Salah satunya saat ada gelaran ngecat bareng di Kampung Warna-Warni Jodipan.

Ada turis mancanegara ini sangking senangnya sampai, memfoto anak-anak yang ikut event itu. Lalu, turis asing itu keluar kampung untuk mencetak dan memberikan foto yang sudah dibingkai itu ke anak-anak,

“Malah setelah ngecat ini mereka foto anak-anak kecil, fotonya dia bawa ke percetakan ditaruh di pigura kecil, kemudian dia bagikan ke anak anak. Itu saking senangnya,” ujar dia. (bob)

 

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?