Kota Malang, blok-a.com – Warga Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Malang digemparkan dengan warga yang meninggal membusuk lebih dari 1 hari.
Warga yang meninggal hingga membusuk lebih dari 1 hari ditemukan di ruang tamu rumahnya di Kelurahan Buring Kota Malang.
Warga tersebut bernama Sudirman (63). Dia diketahui hidup sendirian dan belum menikah. Dia juga merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Malang. Dia ditemukan meninggal dunia dalam kondisi membusuk ditemukan warga sekitar pukul 06.25 Senin (10/6/2024 ) pagi.
“Korban diketahui bernama Sudirman (63) warga Jalan Mayjend Sungkono 1 RT 07 RW 03 Kelurahan Buring Kecanatan Kedungkandang Kota Malang,” ujar Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto kepada awak media , Senin (10/6/2024).
Diungkapkan Yuris, berawal saat saksi yang sekaligus ketua RT 07 merasa adanya kecurigaan tetangga korban,
yang melihat pintu rumah korban masih terbuka sejak Minggu (9/6/2024) kemarin.
“Jadi, saksi mata sekaligus Ketua RT setempat mendapat informasi dari tetangga korban, pintu rumah terbuka sejak kemarin, dan korban tidak nampak keluar rumah sama sekal,” bebernya.
Merasa curiga, warga bersama Ketua RT setempat langsung mengecek masuk ke dalam rumah korban. Dia melihat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia. Dengan posisi duduk miring di kursi dan mulai tercium bau menyengat,” terangnya.
Setelah itu, Ketua RT setempat segera melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinkamtibmas, yang kemudian diteruskan ke Polsek Kedungkandang Kota Malang.
“Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Selanjutnya, kami evakuasi ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang,” jelasnya.
Dari hasil penyelidikan lebih lanjut, korban tinggal sendirian di rumah dan belum menikah.
Diduga, korban meninggal karena penyakit yang dideritanya.
“Korban memiliki riwayat penyakit komplikasi, dan diduga menjadi penyebab kematiannya. Saat ini, petugas telah berkoordinasi dan menghubungi pihak keluarga korban,” pungkasnya. (ags/bob)